Melansir dari Al Jazeera, (13/1/2023) sejumlah jenderal top Rusia ternyata hanya sekali mengunjungi garis depan pasukan mereka selama setahun perang melawan Ukraina.
Momen tersebut terjadi pada bulan Mei tahun lalu.
Ditambah lagi dengan temuan bahwa sosok yang dipilih untuk memimpin invasi ke Ukraina, Valery Gerasimov ternyata tak mengindahkan perintah Putin.
Lebih lanjut, Gerasimov disebut jadi orang di garda depan penyerangan yang sebenarnya menolak perang dengan Ukraina.
Diketahui bahwa Gerasimov kini ditunjuk sebagai jenderal paling senior di Rusia.
Tak hanya itu saja, Gerasimov juga dipilih untuk menggantikan posisi Sergey Surovikin untuk berperang melawan Ukraina.
Surovikin sendiri diketahui hanya memegang tampuk kepemimpinan selama tiga bulan sebelum diganti Gerasimov.
Kegagalan Militer Rusia kalahkan Ukraina
Naiknya Gerasimov kini disebut sebagai kemunduran serangan militer Rusia ke Ukraina.
Dengan kata lain, Rusia bisa disebut tak mampu menaklukkan militer Ukraina.
Hal itu diungkap oleh mantan pejabat Rusia, Anatoly Lopata belum lama ini.
“Gerasimov tidak merencanakan dan dengan tegas menolak perang,” ungkap mantan Wakil Menteri Pertahanan Ukraina tersebut.