GRIDVIDEO- Sebulan lagi, perang Rusia vs Ukraina terhitung akan berjalan setahun sejak Februari 2022 lalu.
Meski banyak negara mengupayakan seruan untuk berdamai, agaknya perang Rusia vs Ukraina justru akan berakhir dengan perang nuklir.
Padahal beberapa bulan lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin terang-terangan mengaku tak bakal menggunakan senjata pemusnah massal itu untuk menyerbu Ukraina.
Namun kali ini, situasi berubah drastis hingga Rusia disebut akan menggunakan senjata nuklir untuk memerangi Ukraina.
Tak sedikit yang menduga, pilihan Vladimir Putin menggunakan senjata nuklir lantaran negara Barat yang ikut campur dengan memberi bantuan militer kepada Ukraina.
Baru-baru ini, militer Rusia disebut akan menggunakan senjata mortir berkemampuan nuklir terbesar di dunia.
Hal ini menjadi kali pertama Kremlin akan menggunakan senjata nuklir sejak invasi militer Rusia dikobarkan Vladimir Putin.
Express.co.uk, pada Sabtu (14/1/2023) melaporkan bahwa senjata mortir berkemampuan nuklir terbesar di dunia, The 2S4 Tulip self-propelled mortar telah disiapkan oleh militer Rusia.
Mortir yang juga dijuluki sebagai Sledfehammer itu diketahui memiliki ukuran dua kali lebih besar dari mortir yang digunakan oleh NATO di 240mm.
Selain itu, mortir milik Rusia terebut juga memiliki kemampuan yang mampu membuatnya menjangkau jarak sampai 12 mil.
Tak sampai di situ saja, bahkan mortir The 2S4 Tulip self-propelled ini juga mampu menghancurkan benteng besar sekalipun.
Sementara itu, yang membuat mortir The 2S4 Tulip self-propelled semakin menakutkan tak lain karena kemampuan nuklir yang dimilikinya.
Sekali digunakan, mortis The 2S4 Tulip self propelled mampu menghancurkan satu arena stadion sepak bola dalam sekejap.
Militer Rusia sendiri pernah menggunakan mortir ini dalam sejumlah pertempuran seperti di Afghanistan, Chechnya, hingga Suriah.
Keberhasilan besar pun pernah dirasakan oleh militer Rusia dengan bantuan mortir The 2S4 Tulip self-propelled tersebut dalam pertempuran.
Sejarah mencatat, mortir ini mampu menghancurkan lapisan baja sekalipun lantaran memiliki pemandu laser, dan dianggap sebagai senjata nuklir taktis.
Daily Mirrorbahkan pernahmenyorotisenjata militer Rusia tersebut: "Ini adalah senjata yang sangat besar, menghancurkan ketika menggunakan senjata konvensional dan mampu menghancurkan area yang luas."
“Tapi mereka juga akan menjadi target yang sangat besar bagi tim drone dan artileri Ukraina, yang memburu peralatan ofensif Rusia setiap hari."
“2S5 mampu menargetkan sesuatu dari luar garis pandangnya dengan bom yang akan sangat sulit untuk dibelokkan atau dicegat.”
Apa yang dilakukan pasukan Rusia ini mungkin membalas serangan pasukan Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
Meski mendapatkan banyak bantuan militer dari sejumlah negara-negara Barat, apakah Ukraina kali ini mampu menghindari serangan mortir The 2S4 Tulip self-propelled milik Rusia?
(*)
Baca Juga: Akhir Perang Rusia vs Ukraina Telah Diramalkan? Ada Senjata Biologis Dan Perang Dunia III
Baca Juga: Akhir Perang Rusia vs Ukraina di Depan Mata, Ini Kata Putin!