GRIDVIDEO - Kata tantrum tentu tidak akan asing lagi bagi kita.
Namun, ketika mendengar kata yang satu ini kita bakal berpikir bahwa tantrum hanya terkait dengan anak kecil saja.
Tapi di sisi lain, orang dewasa juga bisa tantrum dan ternyata ada beberapa penyebabnya.
Pertama, orang dewasa bisa tantrum karena depresi.
Orang paling sering mengasosiasikan depresi dengan kesedihan yang ekstrim, suasana hati yang buruk, dan perasaan putus asa.
Tapi depresi juga bisa melibatkan iritabilitas dan kemarahan yang tidak seperti biasanya.
Misalnya mereka bisa merasakan kemarahan ekstrem sebagai respons terhadap pemicu kecil.
Kemudian mereka juga bisa marah dan meledak-ledak ketika terjadi kesalahan.
Baca Juga: Penjelasan Ahli Soal Pulau Baru di Tanimbar yang Muncul Usai Gempa
Kemudian yang kedua adalah Gangguan eksplosif intermiten alias IED.
Gangguan eksplosif intermiten melibatkan ledakan amarah dan agresif berulang.
Seseorang dengan IED mungkin kehilangan kesabaran saat mengemudi, berteriak pada orang lain, melempar barang, atau bahkan membuat lubang di dinding.