GRIDVIDEO - Baru duduki jabatan sebagai Panglima TNI, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono langsung dihadapkan dengan sejumlah masalah.
Salah satunya adalah masalah konflik Laut China Selatan yang kian hari kian memanas.
Bahkan konflik Laut China Selatan tak jarang menyeret Indonesia lantaran berbatasan langsung dengan kawasan laut padat tersebut.
Sebagai mantan KSAL, Yudo Margono pun menganggap pembaharuan alat sistem pertahanan utama (alutsista) militer Indonesia harus jadi perhatian khusus.
Demi menjaga kedaulatan daerah-daerah terluar Indonesia termasuk yang berbatasan dengan Laut China Selatan, Yudo Margono pun menjanjikan pembaruan armada perang.
Hal itu sejalan dengan apa yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto selama menjabat.
Diketahui anggaran pertahanan pada tahun 2022 kemarin dianggap salah satu pengeluaran terbanyak untuk pemerintah Indonesia.
Dana besar tersebut dipakai oleh Menhan Prabowo untuk meningkatkan kekuatan militer Indonesia.
Termasuk dengan pembelian sejumlah alutsista seperti kapal selam, jet tempur, kapal perang, hingga alutsista lainnya.
Baru-baru ini, Yudo Margono yang kini menjabat sebagai Panglima TNI pun mengungkapkan rencananya terkait pembelian kapal perang canggih.
Selain itu, Yudo Margono menerangkan di tahun 2023 ini juga akan menambah kekuatan militer Indonesia dengan sejumlah alutsista baru.