Bahkan secara terang-terangan Kim Jong Un menyebutkan peningkatan senjata nuklir tersebut untuk memerangi Korea Selatan.
Bahkan rudal balistik antarbenua (ICBM) akan diperbaharui oleh Korea Utara.
Salah satu kemampun baru yang akan dimiliki rudal balistik Antarbenua adalah serangan balik nuklir cepat.
Senjata nuklir tersebut nantinya diklaim untuk menyerang daratan Amerika Serikat.
Selain itu ada juga satelit pengintai yang diperbaharui oleh militer Korea Utara.
(*)
Baca Juga: Hadapi Ancaman Korut, Benarkah Korsel Bakal Pakai Aset Nuklir AS?
Baca Juga: Aksi Diktator Kim Jong Un: Pecat Pejabat Militer Terkuat Kedua Korea Utara