"Saya tiga kali datang melapor. Kali ketiga baru ditanggapi, tapi saya cuma disuruh untuk ganti suami dan terus diketawai. Tidak dibuatkan laporan," kata Datu ketika dikonfirmasi, Selasa (3/1/2023).
Wanita berusia 30 tahun tersebut mengaku sang suami awalnya hanya pamit keluar rumah untuk membeli gagang pintu.
Namun sampai ia membuat laporan di kantor polisi, sang suami belum kunjung pulang.
"Saya sudah cari ke mana-mana suamiku, tapi tak ada. Setelah lewat 1x24 jam, saya pun melapor. Saya khawatir, karena suami saya ada penyakit. Takutnya, ada apa-apa," ujarnya.
Karena hal itu, Datu mengaku kecewa atas perlakuan yang ia dapatkan dari oknum kepolisian.
"Tadi pagi, saya baru dihubungi polisi lalu ditanya-tanya. Mungkin karena viral. Jadi, ada empat polisi datang ke saya dan minta maaf. Termasuk Pak Kapolseknya," ungkapnya.
Melansir dari Tribunnews.com, Kapolsekta Biringkanaya Kompol Andi Alimuddin akhirnya angkat bicara.
Dalam keterangannya, Andi mengungkap bahwa salah satu anggotanya itu tidak bermaksud menertawakan laporan wanita hamil tersebut.
"Bukan ditertawakan," kata Andi Alimuddin.
Bahkan disebut Andi, sang anak buah sebenarnya telah meminta maaf kepada Datu atas insiden tersebut.
"Saya sudah ketemu dan minta maaf kalau ada kata-kata anggota saya kurang pas bercanda, tidak melihat kondisinya," pungkasnya.
(*)