GRIDVIDEO - Investigator Ukraina mengaku menemukan ruang penyiksaan yang digunakan untuk mengurung anak-anak.
Dmytro Lubinets, komisaris parlemen Ukraina untuk hak asasi manusia, tempat tersebut berada di salah satu dari empat pusat penyiksaan di Kherson.
Kherson adalah kota di selatan Ukraina yang berhasil kembali direbut kembali bulan lalu.
Menanggapi klaim tersebut, Rusia membantah telah menargetkan warga sipil dalam perang.
Mereka juga membantah tuduhan melakukan penganiayaan kepada warga sipil.
Sementara itu, Lubinets sudah mempresentasikan laporan tentang penyiksaan tersebut.
Dia mengatakan kondisi ruangan lebih buruk dari lokasi pengurungan di daerah lain yang telah berhasil direbut kembali.
“Kami menemukan 10 ruang penyiksaan di wilayah Kherson, empat di kota Kherson,” ujar Lubinets.
“Di salah satu ruang penyiksaan kami menemukan ruang terpisah, sel tempat anak-anak ditahan, bahkan penjajah menyebutnya demikian, sel anak-anak.”
Berbeda dengan ruang-ruang lain, karena mereka menggelar tikar tipis di lantai.
“Kami telah mendokumentasikan bahwa anak-anak tidak diberi air, atau hanya diberi air dua hari sekali. Mereka tidak diberi makan."
“Mereka (pasukan Rusia) menggunakan tekanan psikologis."