Follow Us

Bentrok Pakai Pentungan, Ini Sebab Perjanjian Perang China vs India!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 16 Desember 2022 | 11:46

Baca Juga: Perang Nuklir di Depan Mata, Korea Selatan Bentuk Pasukan Luar Angkasa

Sementara itu militer India yang juga tak kalah mengerikan termasuk dugaan memiliki senjata nuklir.

Dalam bentrokan di perbatasan tersebut, tentara China vs India disebut sempat adu pukul menggunakan pentungan.

Selain itu tentara China vs India juga sempat saling lempar batu saat bentrok pecah di LAC.

Meski sama-sama memiliki kekuatan militer hebat, baik China maupun India memang telah menekan perjanjian tidak boleh menggunakan senjata di perbatasan.

Perjanjian yang dibuat oleh China dan India pada tahun 1066 itu mengenai tindakan militer di LAC.

Baca Juga: Usulan Damai Ukraina Ditolak Rusia

Selain itu juga ada kesepakatan yang terjalin antar kedua negara sejak 1993 yang masih dipegang sampai saat ini terkait tindakan militer di perbatasan.

Sementara untuk perjanjian tahun 1966, kedua tentara penjaga perbatasan baik dari militer China maupun India dilarang menggunakan senjata ,militer saat saling serang.

Lewat dokumen perjanjian "Agreement Between the Government of the Republic of India and the Government of the People's Republic of China on Confidence-Building Measures in the Military Field Along the Line of Actual Control in the India-China Border Areas", pemerintah China dan India sepakat soal pasal-pasal tindakan militer di perbatasan.

"Tidak ada kekuatan bersenjata yang diterjunkan kedua pihak di area perbatasan sepanjang garis kontrol aktual sebagai bagian dari kekuatan militer masing-masing yang boleh digunakan untuk menyerang pihak lain, terlibat aktivitas militer yang mengancam pihak lain atau mengikis perdamaian, ketertiban, dan stabilitas di area perbatasan India-China," bunyi salah satu pasal.

Oleh perjanjian tersebut kedua negara tidak boleh membuka tembakan, memuat ledakan atau berburu dengan senjata api atau bahan peledak di radius dua kilometer dari perbatasan.

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest