Follow Us

Pasukan Indonesia Pernah Militer Australia, Komandan TNI Jadi Kunci!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 29 November 2022 | 17:57

GRIDVIDEO - Konflik Indonesia vs Australia memang bukan pertama kali terjadi termasuk perebutan Pulau Pasir di dekat Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti yang baru-baru ini.

Konflik Indonesia vs Australia memang telah lama terjadi dan mengalami pasang surut.

Seperti saat peristiwa Timor Timur di akhir tahun 1990-an, Indonesia sempat bersitegang dengan Australia.

Tidak hanya itu saja, bahkan pasukan militer dari Indonesia juga pernah berhadapan langsung dengan militer Australia.

Lalu pihak mana yang menang?

Baca Juga: Perang Indonesia Vs Australia Memanas? Ini Sederet Hoaks Soal Pulau Pasir

Peristiwa tersebut terjadi pasca referendum di Timor Timur saat Indonesia bekerja sama dengan pasukan multinasional Interfet (International Force for East Timor).

Kerja sama tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan di Timor Timur (sekarang Timor Leste).

Kala itu Peleton-8 Kompo C Batalion-3 Royal Australian Regiment yang dipimpin oleh Letda Infanteri P.J Halleday mejalani operasi patroli.

Tepatnya pada 10 Oktober 1999 di perbatasan Motaain.

Namun patroli tersebut tidak berjalan dengan baik lantaran terjadi baku tembak antara pasukan Indonesia vs Australia.

Baca Juga: Inilah Akar Konflik Indonesia Vs Australia dalam Berebut Pulau Pasir

Padahal diketahui kedua pasukan kala itu sedang menjalin kerjasama keamanan di wilayah Timor Timur.

Di daerah perbatasan Indonesia-Timor Timur kala itu terdapat satu peleton Brimob yang tengah berjaga-jaga.

Pasukan Brimob yang dipimpin oleh Letnan M. Wahid kala itu melihat pasukan Australia yang sedang patroli dan mendekati perbatasan.

Tiba-tiba muncul ketegangan karena kemunculan pasukan Interfet di garis batas yang membuat prajurit Indonesia melepaskan tembakan peringatan.

Baca Juga: Militer Indonesia Kalahkan Militer Australia, Jerman Pun Lewat

Ternyata tembakan peringatan dari pasukan Indonesia itu justru dibalas dengan serangan oleh militer Australia.

Baku tembak dari dua pasukan negara yang bersebelahan itupun tidak bisa terhindarkan kala itu.

Setidaknya baku tembak terjadi selama 8 menit dan membuat suasana menjadi kacau.

Akibat baku tembak yang terjadi jatuh korban jiwa dari pasukan Indonesia.

Namun muncul seorang Komandan peleton dari TNI yakni Letda Infanteri Erwin Egy yang berlari ke arah perbatasan.

Sambil berlari ia juga berteriak untuk menghentikan baku tembak.

Letda Erwin kala itu sadar bahwa baku tembak terjadi karena kesalah pahaman.

Momen heroik Letda Erwin tersebut membuat baku tembak akhirnya bisa dihentikan dan tidak menambah korban jiwa.

(*)

Baca Juga: Peristiwa Militer: Australia Tiba-tiba Singgung Soal Senjata Perang Indonesia

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest