Follow Us

Pakar Militer Sebut Perang Indonesia-Australia Pertanda Panglima Baru Harus Dari TNI AL

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 06 November 2022 | 13:31
Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen (Mar) Widodo Dwi Purwanto (kiri) dan KSAL Laksamana Yudo Margono (kanan) saat mendapuk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI AL di Pantai Todak, Singkep, Kepulauan Riau, Kamis (4/8/2022).
Penerangan Korps Marinir TNI AL

Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen (Mar) Widodo Dwi Purwanto (kiri) dan KSAL Laksamana Yudo Margono (kanan) saat mendapuk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI AL di Pantai Todak, Singkep, Kepulauan Riau, Kamis (4/8/2022).

GRIDVIDEO.ID - Ancaman perang Indonesia-Australia sempat jadi sorotan belum lama ini.

Hal itu tak lain karena perebutan sebuah pulau yang berada di perbatasan Indonesia-Australia.

Pulau tersebut tak lain adalah Pulau Pasir atau juga dikenal dengan sebutan Ashmore Reef.

Bukan tanpa alasan, Pulau Pasir disebut-sebut telah diklaim oleh Australia masuk ke dalam bagian wilayahnya.

Karena klaim itu, masyarakat adat Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai melayangkan gugatan ke Pengadilan Canberra Australia.

Meski demikian, sampai saat ini Pemerintah Indonesia tak bergeming atas klaim Pulau Pasir oleh Australia.

Sementara itu, pengamat militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie menyoroti hal sebaliknya.

Baca Juga: Bisa Jadi Sebab Perang Indonesia-Australia, Ini Sejarah Pulau Pasir!

Menurut Connie, klaim atas pulau yang hanya berjarak 170 kilometer dari lepas pantai Pulau Rote tersebut bisa dijadikan ajang Presiden Jokowi memenuhi janjinya.

Connie menyebutkan bahwa Presiden Jokowi pernah berjanji terkait mengembalikan kedaulatan, kedigdayaan dan kejayaan maritim Indonesia.

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest