Follow Us

Ini 3 Penyebab Gempa di Cianjur Mempunyai Daya Rusak Sangat Besar

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 23 November 2022 | 21:21

GRIDVIDEO.ID - Bencana alami gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) mengejutkan banyak pihak.

Gempa dengan kekuatan 5,6 magnitudo tersebut mengakibatkan kerusakan parah di wilayah Cianjur.

Bahkan sampai kini korban meninggal atas tragedi gempa Cianjur tersebut mencapai 200 orang lebih.

Lalu apa sebenarnya sebab gempa Cianjur bisa mengakibatkan kerusakan parah?

Baca Juga: Gempa Cianjur: 2 Hari Tertimbun, Bocah 5 Tahun Ditemukan Hidup

Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat mengutarakan terkait penyebab daya rusak dari gempa Cianjur tersebut.

Setidaknya ada tiga penyebab gempa Cianjur menyebabkan kerusakan parah.

Berikut penyebabnya:

1. Pusat gempa berada di jarak yang dangkal

Melansir dari Kompas TV, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa gempa itu meiliki karakteristik shallow crustal earthquake.

Artinya, gempa Cianjur yang terjadi tersebut merupakan jeni gempa tektonik dangkal.

"Jadi memang energinya itu dari pusat yang dipancarkan, yang diradiasikan ke permukaan tanah itu masih kuat," kata Daryono.

Baca Juga: Gempa Cianjur: Dua Orang Meninggal Dunia, Tujuh Rumah Hancur

2. Bangunan di wilayah terdampak tidak tahan gempa

Selain itu Daryono menambahkan bahwa struktur bangunan yang berdiri di wilayah terdampak ternyata tidak memenuhi syarat standar tahan gempa.

"Mayoritas bangunan yang terdampak karena dibangun tanpa mengindahkan struktur aman gempa yang menggunakan besi tulangan dengan semen standar. Akibatnya, bangunan tersebut tidak mampu menahan guncangan gempa," kata kepala (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam konferensi, Selasa (22/11/2022).

"Perlu dipahami, bahwa banyaknya korban jiwa dan luka-luka dalam gempabumi Cianjur bukan diakibatkan guncangan gempa bumi, melainkan karena tertimpa bangunan yang tidak sesuai dengan struktur tahan gempa bumi," lanjut dia.

3. Lokasi bangunan di kawasan tanah lunak

Dampak gempa Cianjur sangat berdampak pada wilayah-wilayah yang memiliki kriteria tanah lunak (local site effect-efek tapak).

Baca Juga: Aktivitas Sesar Cimandiri Sebabkan Gempa 5,6 M di Cianjur, 15 Kali Gempa Susulan

Selain itu daerah yang terdampak juga berada di wilayah perbukitan (efek topografi).

"Gempa itu sebenarnya tidak membunuh dan melukai, tapi bangunan yang tidak standar aman gempa yang kemudian roboh yang menimpa penghuninya itu menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa dan luka," ujar Daryono.

Dikutip dari Kompas.com setidaknya data sementara yang dihimpun BNPB hingga Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB ada ratusan korban jiwa.

Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB menyebutkan bahwa ada 268 jiwa meninggal dunia, 122 jenazah teridentifikasi, 151 orang hilang.

"Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," ucap Suharyanto.

(*)

Baca Juga: BMKG Sebut Pesisir Selatan Jawa Berpotensi Tsunami, Waspadai 4 Tipe Pantai Rawan Ini!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest