Grid Video - Menjelang dilaksanakannya Koneferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022, sejumlah persiapan dilakukan.
Adapun persiapan yang dilakukan yakni terkait kualitas infrastruktur sampai penyediaan kendaraan listrik.
Tim Penilai Jalan Tol Berkelanjutan bidang Pakar Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan, jalan tol Bali-Mandara setelah dilakukan penilaian telah melebihi Standar Minimal Jalan Tol karena memiliki ciri yang khas dan mengedepankan kearifan lokal.
"Saya berharap Jalan Tol Bali - Mandara semakin lebih baik dalam setiap layanan dan pengelolaannya karena kita ingin standar jalan tol lain juga seperti jalan tol ini, terutama dari sisi beautifikasi yang sudah melakukan penyesuaian apalagi akan mendukung kegiatan G20 pada November mendatang," ucap Agus, dikutip dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol, Sabtu (12/11/2022).
Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh jalan tol ini dalam mendukung rangkaian kegiatan KTT G20, adalah diterapkannya infrastruktur ramah lingkungan.
Baca Juga: Hancurkan Man City, Ivan Toney Sindir Tak Dibawa ke Piala Dunia?
"Selain itu Jalan Tol ini sudah semakin meningkat dari tahun ke tahun, sehingga sisi keberlanjutannya harus terus dipertahankan. Seperti halnya pada tahun 2022 Jalan Tol Bali - Mandara telah menerapkan hemat energi yakni sudah adanya Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Water Recycling," ucap Endang Setyaningrum, Tim Penilai Jalan Tol Berkelanjutan bidang Kebersihan dan Manajemen Persampahan.
PLTS yang ditempatkan pada jalan tol tersebut memiliki kapasitas maksimum 400 kilowatt-peak (kWp) di enam titik, masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di tiga gerbang tol.
Pasokan listrik tersebut akan menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), kantor operasional, dan juga gerbang tol.
Selain itu, PT Jasa Marga Bali Tol juga melakukan sejumlah penataan;seperti penanaman total 756.800 bibit mangrove, penanaman pohon, pembuatan taman, serta pembangunan PLTS. Sebagai informasi, jalan tol yang terbentang sepanjang 12,7 kilometer ini merupakan jalan tol atas laut pertama di Indonesia, dan menjadi salah satu tol atas air terpanjang di dunia.
Jalan tol ini juga menjadi satu-satunya jalan tol di Indonesia yang bisa dilintas oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor, karena tersedia jalur sepeda motor.