:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/11/03/piala-dunia-2022jpg-20221103092935.jpg)
"Penunjukkan Qatar adalah sebuah kesalahan," ujar Blatter yang sempat jadi tersangka kasus suap 1,7 juta dolar paun bersama mantan Presiden UEFA Michel Platini.
"Saat itu, kami sebenarnya di rapat komite eksekutif sudah setuju memberikan Piala Dunia 2018 untuk Rusia dan Piala Dunia 2022 untuk AS."
"Ini bisa jadi simbol perdamaian antara dua seteru politik jika mampu menggelar Piala Dunia secara beruntun," tambah Blatter dilansir dari Sky Sports.
"Qatar itu terlalu kecil, sepakbola dan Piala Dunia terlalu besar untuk mereka."
"Saya ulangi sekali lagi: pemberian Piala Dunia kepada Qatar adalah kesalahan, dan saya sebagai presiden yang bertanggung jawab saat itu. Tapi saya senang Piala Dunia bakal bergulir sebentar lagi, tapi dengan beberapa catatan, dan tidak ada pemain yang melakukan boikot."
"Bagi saya jelas, penunjukkan Qatar itu salah besar."
(*)
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia: Tanggal Main Timnas Uruguay di Fase Grup!
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227030753.jpg)