GRIDVIDEO – Sejumlah uang dari rekening Brigadir J hilang setelah peristiwa penembakan yang menghilangkan nyawanya.
Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy menegaskan bahwa uang Brigadir J tidak mengalir ke rekening kliennya.
"Pertama, sempat didengar di publik bahwa pemindahan uang dari rekening almarhum Yosua pada klien kami itu kami sudah bantah di penyidikan," katanya.
"Semoga dengan persidangan hari ini bisa membuktikan bahwa perpindahan uang tersebut bukan di rekening kami. Nanti kami akan tanya saksi yang dihadirkan yaitu dari bank," tambah dia.
Baca Juga: Momen Penembakan Terhadap Brigadir J Terekam CCTV, Begini Kata AKBP Ridwan!
Oleh sebab itu, saksi yang hadir pada Senin (7/11/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sangat penting untuk Bharada E.
"Kedua, terkait dengan asisten rumah tangga, kami melihat ada beberapa yang tentunya akan kami gali keterangannya terkait dengan posisi hukum klien kami. Ketiga, ada keterangan dari (sopir) ambulans ya. Itu juga kami tanyakan terkait posisi klien kami apakah klien kami yg memanggil ambulans tersebut atau bukan," bebernya.
Di samping itu, soal aliran dana dari rekening Brigadir J sebelumnya disampaikan oleh pengacara keluarga Yosua.
"Ada empat rekening dari pada Almarhum ini dikuasai atau dicuri oleh terduga Ferdy Sambo dan kawan-kawan," kata Kamaruddin Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (16/8).
Baca Juga: Takut Dibohongi, Ayah Brigadir J Minta Putri Candrawathi Lepas Masker
Tercatat bahwa transaksi rekening Brigadir J terjadi pada tanggal 11 Juli 2022 di mana Brigadir J telah meninggal.
"Tadi terkonfirmasi sudah, memang benar apa yg saya katakan bahwa tanggal 11 Juli 2022 itu masih transaksi, orang mati mengirimkan duit. Nah kebayang ga kejahatannya?" ucap Kamaruddin.
"Itu masih transaksi orang mati, mengirimkan mengirim duit, nah terbayang ngga kejahatannya. Orang mati dalam hal ini almarhum transaksi uang, mengirim duit ke rekeningnya salah satu tersangka. Ajaib toh, nah itulah Indonesia," tambah dia
"Dari rekening almarhum mengalir ke tersangka. 200 juta. Nah itu nanti biar diumumkan oleh (polisi), kalau saya yang umumkan nanti kesannya mereka Ndak kerja," sebutnya.
(*)