GRIDVIDEO - Gagal ginjal akut telag banyak terdeteksi di berbagai wilayah Indonesia hingga menjadi kewaspadaan seluruh masyarakat tanah air.
Dari beberapa kasus gagal ginjal akut, terdapat beberapa gejala yang banyak dikeluhkan pasien.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, mengungkapkan gejala awal banyak dikeluhkan adalah demam dan berkurangnya intensitas buang air kecil.
"Waktu antara ada gejala pertama kali sampai tidak ada kencing sama sekali sekitar 5-9 hari," kata Ngabila.
"Dari gejala sampai dengan rawat inap rata-ratanya juga sekitar 5-9 hari."
Selanjutnya, gejala lain yang banyak dikeluhkan adalah lemas, gangguan saluran pencernaan, muntah akut, penurunan kesadaran.
Ada juga keluhan seperti mual, kehilangan nafsu makan, gangguan saluran napas, diare akut, nyeri bagian perut, urine seperti teh, bengkak, dan myalgia (nyeri otot).
Ngabila berpesan kepada orang tua untuk mengawasi kondisi anak jika dalam 10 hari terakhir mengonsumsi obat sirop.
Ini karena diduga obat sirop menjadi pemicu gagal ginjal akut yang masih belum diketahui penyebabnya.
"Artinya ketika anak kita ada yang sudah meminum sirop obat, perlu kita melakukan pemantauan sampai 10 hari sesudah terakhir kali minum sirop obat tersebut," kata Ngabila.
Pemberian resep dan penjualan obat dalam bentuk sirop juga sudah disetop oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah merilis lima obat sirop yang diduga mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG), pemicu gagal ginjal akut misterius.