Dalam keterangannya, NATO menyebutkan bahwa latihan nuklir bakal melibatkan sekitar 60 pesawat termasuk jet tempur dan pesawati pengintai.
Selain itu juga ada pesawat pengisian bahan bakar yang diikutsertakan dalam latihan militer gabungan NATO tersebut.
Baca Juga: Perang Dunia III: Korea Utara dan Korea Selatan Saling Balas Tembakan Rudal Balistik!
Latihan militer yang diselenggarakan NATO diketahui berada dalam jarak hanya 1.000 kilometer dari Rusia.
Setidaknya dalam latihan militer gabungan NATO ini terdapat pesawat pengembo jarah jauh B-52 milik Amerika Serikat (AS) yang dijuluki sebagai Steadfast Noon.
Pesawat pengebom milik AS tersebut dikabarkan akan bergabung dalam latihan militer NATO pada 30 Oktober 2022 mendatang.
Namun demikian, NATO melarang adanya akses media dalam latihan militer gabungan ini.
Baca Juga: Jepang Deklarasi Balas Serangan Rudal Balistik Korea Utara, Ancaman Perang Dunia 3 Makin Tinggi!
Latihan militer gabungan oleh NATO ini akan berlangsung di Belgia yang menjadi tempat menampung Steadfast Noon serta di atas Laut Utara dan Inggris.
Meski menggunakan jet tempur yang mampu membawa hulu ledak nuklir, tapi NATO mengaku tak melibatkan bom betulan.
Sebagai informasi, NATO mengaku telah merencanakan latihan militer gabungan dengan senjata nuklir tersebut sejak lama.
Bahkan sebelum Rusia mengerahkan pasukan untuk menyerbu wilayah Ukraina pada Februari 2022 lalu.