Di sekitar lingkungan manusia, kelabang sangat mudah ditemui di tempat yang gelap, lembap dan beriklim basah.
Oleh karena itu sering kalikelabang dijumpai di kamar mandi, taman atau area perkebunan.
Sementara itu, mekanisme kelabang saat menggigit adalah dengan cara menusukkan cakarnya melalui kaki runcing yang terletak di segmen tubuh pertama.
Gigitan dari kelabang dapat dengan mudah dikenali karena biasanya ditandai dengan dua tanda tusukan di mana mereka menyuntikkan racun ke dalam kulit.
Baca Juga: Baby L Selasai Jalani Operasi , Ternyata Ini Bahaya Penyakit yang Diidap Anak Rizky Billar!
Area gigitan pun biasanya dapat berubah warna menjadi merah atau membengkak.
Meski gigitan kelabang jarang menyebabkan komplikasi kesehatan pada manusia dan biasanya tidak berakibat fatal.
Namun beberapa jenis lipan memiliki racun berbahan kimia mirip histamin, serotonin dan cardio-depressant toxin-S.
Efek samping dari bisa kelabang dapat menyebabkan reaksi alergi yang berpotensi serius pada orang tertentu.
Baca Juga: TOP VIDEO: Misi Pesawat NASA Untuk Tabrak Asteroid Berkecepatan 22.500 Km Per Jam, Ini Tujuannya!
Misalnya pada orang dengan riwayat alergi atau cukup sensitif terhadap gigitan serangga termasuk lebah atau tawon.
Dampaknya dapat memengaruhi sistem neurologis kardiovaskular yang cukup signifikan.