Grid Video - Usai tendangan kungfu-nya viral di internet, salah satu aparat keamanaan yang menendang Aremania di tragedi Kanjuruhan meminta maaf.
Menurut laporan, aparat tersebut berstatus sebagai anggota TNI AD.
Usai kejadian tersebut, pelaku kekerasan tersebut langsung datang ke rumah korban untuk memohon maaf.
Kabar tersebut tersiar pertama kali melalui akun Twitter @IndriNg8 pada Rabu (5/10/2022).
"Salut atas sifat ksatria e ,sudah ya lurd case closed ttg Aparat yang nendang aremania. Selanjutnya Biar komandan nya yg kasih sanksi ????," ujar akun tersebut.
Sementara korban merupakan Aremania bernama Roi.
Roi sendiri sempat dikabarkan jadi salah satu dari ratusan korban meninggal dunia pada Tragedi Kanjuruhan sebelum akhirnya terbantahkan.
Baca Juga: Rumah Mewah Lesti Kejora dan Rizky Billar Ternyata Cuma Ngontrak, Sewa Baru Setahun Jadi TKP KDRT
Usai tersebarnya video viral tersebut di internet, reaksi dari warganet berdatangan membela si korban.
Bahkan hal tersebut langsung memicu reaksi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Mahfud MD meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk bertindak secepatnya atas isu tersebut.
“Kepada Panglima TNI melakukan tindakan cepat sesuai dengan aturan yang berlaku karena di dalam video-video yang beredar ada juga TNI yang nampaknya melakukan tindakan berlebih dan di luar kewenangannya,” kata Mahfud.
“Apakah video itu benar atau tidak, Panglima TNI akan segera meneliti dan mengumumkannya kepada kita semua.”