Grid Video - Pengamat sepak bola Vietnam, Quang Huy, tidak yakin Indonesia akan mendapatkan sanksi berat dari FIFA usai tragedi Kanjuruhan.
Quang Huy menilai Indonesia tak mungkin mendapat sanksi berat karena FIFA biasanya hanya memberi hukuman itu karena alasan politik.
"Sepak bola Indonesia sangat mengkhawatirkan, tetapi saya pikir kemungkinan itu sangat jarang terjadi," ujar Quang Huy.
"Memang benar itu adalah insiden bencana sepak bola Indonesia."
"Tapi biasanya FIFA hanya melarang tim nasional untuk berpartisipasi dalam turnamen internasional karena alasan politik saja."
"Bahkan jika media Indonesia khawatir turnamen nasional mereka akan dilarang hingga 8 tahun, saya pikir itu tidak mungkin."
"Bagaimanapun itu terjadi, masalahnya adalah menemukan cara untuk memperbaikinya atau menghukum klub ini atau itu."
Baca Juga: Dunia Internasional Salahkan Polisi Indonesia Atas Tragedi Kanjuruhan: Lebih Dari 100 Orang Dibunuh
"Sulit untuk melarang turnamen nasional jangka panjang seperti itu."
"Intinya berhenti sekrang juga untuk memperbaiki keadaan!" jelasnya.
Seperti diketahui, kericuhan terjadi usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Melihat timnya kalah 2-3, ribuan pendukung tim tuan rumah (Arema FC) tampak menyerbu ke lapangan dan terlibat bentrok dengan pihak keamanan.