Melansir dari Tribunnews.com, Polri pun telah mengambil tindakan dengan menonaktifkan dan memutasi sejumlah anggotanya.
Salah satu yang menjadi sorotan tak lain adalah dicopotnya Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat usai kejadian tragedi Kanjuruhan.
Selain Ferli Hidayat, menyusul sejumlah anak buahnya yang merupakan komandan Brimob ikut dinonaktifkan.
Diduga sembilan komandan Brimob tersebut memerintahkan anak buahnya untuk menembakkan gas air mata saat kericuhan pecah di Stadion Kanjuruhan Malang, (1/10/2022) lalu.
Baca Juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Pep Guardiola dan Erik Ten Hag Sampai Buka Suara
"Bapak Kapolri mengambil suatu keputusan yang memutuskan menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat," ujar Dedi, Senin (3/10/2022), dilansir YouTube Kompas TV.
Sejumlah komandan Brimob yang dicopot usai tragedi Kanjuruhan tersebut pun kini jadi sorotan.
Setidaknya ada penon-aktifan jabatan seperti Komandan Batalyon (Danyon), Komandan Kompi (Danki) dan Komandan Pleton (Danton) Brimob yang berjumlah 9 orang.
"Sesuai perintah Bapak Kapolri, Kapolda Jatim pun melakukan langkah yang sama, melakukan penonaktifan jabatan Danyon, Danki, dan Danton Brimob sebanyak sembilan orang," jelas Dedi.
Baca Juga: Berita Timnas Indonesia: Hanya Selebrasi Sujud, Garuda Muda Hormati Korban Tragedi Kanjuruhan
Berikut nama-nama komandan Brimob yang dicopot usai tragedi Kanjuruhan yang dilansir dari Kompas:
- Danki AKP Hasdarman;