GRIDVIDEO - Sebagai tindakan jaga-jaga, sebaiknya kita tahu bagaimana cara mengatasi gas air mata, setelah Tragedi Kanjuruhan yang memilukan itu.
Kasus kematian 125 suporter Arema FC pada Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022), kebanyakan panik karena gas air mata.
Memang, gas air mata sanget pedih di mata dan membuat kita akan kesulitan bernapas, sehingga jika tak bisa mengatasinya maka bisa berakibat fatal seperti yang terjadi di Tragedi Kanjuruhan.
BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan, Runtuhnya Pembangunan Sepak Bola Indonesia
Gas air mata merupakan senjata kimia yang sering digunakan pihak keamanan untuk menghalau kerusuhan atau konsentrasi massa.
Biasanya, gas air mata dikemas sebagai peluru dan ditembakkan ke target.
Jika peluru itu sudah jatu, maka akan mengeluarkan asap berwarna putih yang begitu tebal.
Mata, hidung, dan mulut akan langsung bereaksi jika terkena gas air mata, bahkan terasa pedih.
Bahkan, menurut Healthline, gas air mata yang berisi kandungan kimia itu bisa menyebabkan iritasi kulit, gangguan pernapasan dan mata.
Sebenarnya bahan-bahan itu bukan gas, tapi bubuk kimia yang bisa menciptakan asap.
Kandungan yang paling umum digunakan adalan 2-chlorobenzalmalononitrile (Gas CS).