Kelompok dengan sebutan Dewan Kolonel ini sendiri diinisiasi oleh Johan Budi sekitar 3 bulan lalu.
Sedangkan Dewan Kolonel sendiri beranggotakan sejumlah kader PDI-P seperti Utut Adianto, Bambang Wuryanto, Hendrawan Supratikno, hingga Masinton Pasaribu.
Dalam tujuannya, Dewan Kolonel sendiri memiliki misi meningkatkan elektabilitas Puan Maharani di seluruh daerah pemilihan hingga mengantar Ketua DPR RI tersebut benar-benar bertarung sebagai calon presiden.
"Kalau bahasanya Pacul (Bambang Wuryanto) kan bagaimana mewangikan Mbak Puan di dapil kita masing-masing," kata anggota Fraksi PDI-P Trimedya Panjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Selain itu, diketahui bahwa pembentukan Dewan Kolonel ini disebut telah mendapat restu sendiri dari Puan Maharani.
Sementara itu, nantinya Dewan Kolonel PDI-P tersebut bakal membentuk posko sebagai tempat rapat dan berdiskusi untuk pemenangan Puan Maharani.
Ternyata pembentukan Dewan Kolonel ini membuat Megawati cukup terkejut lantaran tak ada dalam AD/ART PDI-P.
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas Diikuti Prabowo dan Anis, Lalu di Mana Puan Maharani?
"Jadi arahan ibu ketua umum juga sangat tegas. Tadi juga diingatkan oleh ibu ketua umum, ya itu tidak ada," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristyanto saat ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (22/9/2022).
"Mana ada di dalam partai struktur seperti militer. Jadi partai kan yang dikenal dewan pimpinan pusat partai, dewan pimpinan daerah, dewan pimpinan cabang, hingga anak ranting," kata Hasto, Rabu (21/9/2022)
"Sehingga tidak dikenal adanya Dewan-Dewan Kolonel," sambungnya.