"Kremlin mengorganisir referendum palsu untuk mencoba mencaplok bagian-bagian Ukraina," kata Presiden AS Joe Biden pada Sesi ke-77 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dilansir Reuters, Jumat (23/9/2022).
"Ukraina memiliki hak yang sama yang dimiliki oleh setiap negara berdaulat. Kami akan berdiri dalam solidaritas dengan Ukraina," kata Biden.
Baca Juga: Rusia Dan China Persiapkan Kekuatan Militer Besar-besaran Untuk Sambut Perang Dunia III?
Perlu diketahui mobilitas militer yang digaungkan oleh Vladimir Putin kali ini merupakan yang pertama kali usai perang dunia kedua berakhir 70 tahun silam.
Tak sampai di situ saja, bahkan Vladimir Putin menyerukan kesiapan armada militernya untuk menghalau campur tangan negara Barat yang membantu Ukraina.
Dalam keterangannya, Vladimir Putin mengungkapkan telah menyiapkan banyak cara untuk menghancurkan penghalang militer Rusia mencaplok wilayah Ukraina.
Tanpa terkecuali militer Rusia juga menyiapkan kekuatan militer besar-besaran termasuk senjata nuklir mereka.
“Layanan militer (mobilisasi parsial) hanya akan berlaku untuk warga negara yang saat ini berada di cadangan, terutama mereka yang pernah bertugas di angkatan bersenjata, memiliki profesi militer tertentu dan pengalaman yang relevan,” katanya dikutip dari The Guardian, Kamis (22/9/2022).
“Kepada mereka yang membiarkan pernyataan seperti itu mengenai Rusia, saya ingin mengingatkan Anda bahwa negara kita juga memiliki berbagai alat penghancur, dan untuk komponen yang terpisah dan lebih modern daripada negara-negara NATO dan ketika integritas wilayah negara kita terancam, untuk melindungi Rusia dan rakyat kami, kami pasti akan menggunakan semua cara yang kami miliki,” kata Putin.