GRIDVIDEO - Seorang pria mengekspresikan simpatinya kepada Ratu Elizabeth II dengan cara menjalankan ibadah umrah atas nama Ratu Inggris itu.
Pria berkebangsaan Yaman itu, pada Senin (12/9/2022), kemudian mempublikasikan klip video tentang aktivitasnya menajalankan ibadah umroh atas nama Ratu Elizabeth II di media sosial.
Ia menunjukkan dirinya berada di Masjidik Haram, Mekkah, di mana umat non-muslim dilarang berkunjung.
Dalam video itu, pria asal Yaman tersebut juga mengangkat spanduk.
BACA JUGA:Transaksi Judi Online Rp 155 Triliun Libatkan Oknum Polisi dan PNS, Termasuk Ferdy Sambo?
Spanduk itu bertuliskan, "Umrah untuk jiwa Ratu ELizabeth II, kami meminta Tuhan untuk menerimanya di surga dan di antara orang-orang saleh."
Cideo pria Yaman itu beredar luas di media sosial Arab Saudi.
Lalu, pengguna Twitter banyak yang menyerukan agar pria itu ditangkap.
Pemerintah Arab Saudi memang melarang jemaah haji ke Mekkah membawa spanduk atau meneriakkan slogan-slogan.
Sementara, umrah atas nama orang lain dibolehkan asal masih sesama muslim, dan tidak berlaku atas nama umat non-muslim seperti Ratu Elizabeth II.
Seperti diketahui, Ratu Elizabeth II merupakan gubernur tertinggi Gereja Inggris, gereja induk dari persekutuan Anglikan di seluruh dunia.
BACA JUGA:12 Tahun Putus Akhirnya Balikan? Luna Maya Keceplosan Sebut Nama Ariel Noah sebagai Calon Suami
"Pasukan keamanan di Masjidil Haram menangkap pria warga Yaman yang muncul dalam video klip membawa spanduk di dalam Masjidil Haram, melanggar peraturan dan instruksi untuk umrah," demikian pernyataan yang dipublikasikan media Pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), Senin (12/9/2022) malam.
"Dia ditangkap, tindakan hukum diambil terhadapnya dan dia dilimpahkan ke penuntutan umum," lanjut pernyataan tersebut.
BACA JUGA:Kaget Usai Nikah dengan Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Sempat Ingin Kabur
Sehingga, pria berkewarganegaraan Yaman itu terpaksa mendekam di dalam penjara sambil menunggu proses hukum selanjutnya dijalankan.
Penangkapan pria Yaman yang menjalankan ibadah umrah atas nama Ratu Elizabeth II itu juga disiarkan televisi Arab Saudi.
Video klip kontroversial itu juga ditayangkan, dengan tulisan spanduk diburamkan.