“Ini bisa dilihat bahwa Indonesia, dalam hal ini TNI Angkatan Udara memang disegani di kawasan," kata Widyargo.
Menurut dia, hal ini merupakan salah satu cara yang bisa diekspose dan ditunjukan di negara-negara kawasan pada saat latihan yang digelar kali lalu.
Sebagai informasi, pesawat F-16 yang mengikuti latihan gabungan di Australia itu berasal dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Magetan.
Sementara itu, latihan bersama yang diikuti oleh jet tempur F-16 TNI AU itu sejak 20 Agustus 2022, hingga 8 September 2022.
Tujuan kegiatan itu, untuk melatih kemampuan tempur para penerbang dalam melaksanakan Offensive Counter Air (OCA) dan Defensive Counter Air (DCA).
"Mudah-mudahan, mohon doa restunya dari seluruh masyarakat Indonesia bahwa kita TNI Angkatan Udara tetap akan bisa menegakan kedaulatan negara di udara," kata dia.
Sementara itu Danlanud El Tari Marsma TNI Aldrin P Mongan, mengatakan, kedatangan pesawat F-16 ini, untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang alutsista milik bangsa Indonesia.
Apalagi kata dia, posisi Lanud El Tari yang berada di Provinsi NTT, sangat strategis karena berbatasan dengan dua negara, yaitu Australia dan Timor Leste.
"Dengan transitnya alutsista kita ini, akan menjadi perhatian negara-negara luar, dan masyarakat NTT juga diharapkan bisa paham,"ujar dia.
"Kami berterima kasih kepada pimpinan TNI Angkatan Udara, karena animo masyarakat di sini sangat luar biasa dan ini juga sebagai motivasi moril bagi seluruh warga Lanud El Tari," kata Aldrin.