“Termasuk salah satu ia sempat di sofa itu. Itu dalam kondisi tidak sehat,” ucap Siti.
Kejadian tersebut dibongkar oleh Putri Candrawathi usai dirinya dan Ferdy Sambo merayakan ulang tahun pernikahan mereka.
Namun pada tanggal 7 pagi hari, Ferdy Sambo langsung bertolak ke Jakarta sementara Putri Candrawathi masih menetap di Magelang.
Baca Juga: Soal Didugaan Pelecehan, Keluarga Brigadir J Sebut Putri Candrawathi Putar Balik Fakta
Di hari yang sama, Putri Candrawathi baru menerima perlakuan tak senonoh dari Brigadir J.
“Nah kekerasan seksualnya berbentuk perkosaan atau persetubuhan itu terjadi di sore hari,” imbuh Siti.
Setelah kejadian perkosaan tersebut, Putri ditemukan di depan pintu kamar mandi oleh asisten rumah tangga bernama Susi dan kemudian Kuat Ma’ruf membantunya kembali ke kamar.
“Di dalam rumah memang tidak ada yang lain selain almarhum J, Kuat, S dan Ibu P,” ucap dia.
Selain itu, Komnas Perempuan juga menemukan bahwa Brigadir J disebut sempat mengancam Putri Candrawathi bila membongkar perbuatannya tersebut.
Putri juga kemudian menelepon Brigadir E atau Richard Eliezer dan Bripka RR atau Ricky Rizal untuk segera pulang.
“Setelah itu barulah di malam hari setelah ada 2 ajudannya yang lain, ia menyampaikan informasi ini ke Sambo. Tapi tidak detil, hanya menyampaikan bahwa ada perilaku tanda kutip ya kurang ajar dari J tapi detilnya nanti diceritakan di Jakarta,” tutur Siti.