GRIDVIDEO – Tak dipungkiri kasus pembunuhan Brigadir J yang libatkan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo dan keempat tersangka lainnya menarik perhatian publik.
Kasus pembunuhan Brigadir J bak drama televisi yang skenarionya dirancang dengan apik.
Akan tetapi kejahatan yang ditutupi akhirnya akan terungkap juga, pengakuan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebagai korban pelecehan seksual oleh Brigadir J belakangan luntur.
Penembak Brigadir J, Bharada E bahkan bekerja sama dengan penegak hukum untuk mengungkap fakta sebenarnya.
Awal mula kasus disebut dimulai dari Magelang, di mana Putri Candrawathi mengaku sebagai korban pelecehan seksual.
Di rumah Ferdy Sambo di Magelang, awal mula peristiwa nahas bergulir.
Rumah Ferdy Sambo terletak di kawasan Cempaka Residence, Dusun Saragan, Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Di sisi lain, Dusun Sambo di Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, mendadak menjadi viral.
Sekretaris Desa Podosoko, Kuwato (56) mengatakan, banyak masyarakat luar dusun yang sering menanyakan pertanyaan menggelitik.
"Sering sekali ditanya sama warga dari luar (luar Dusun), "Gimana, Sambo aman, Pak?" ujarnya, Kamis (25/8/2022), dikutip dari Kompas.com.
Nama Ferdy (Sambo) pun kerap dipertanyakan apakah benar tinggal di dusun tersebut.
"Ada juga yang bertanya apakah di Dusun Sambo ada warga bernama Ferdy. Saya bilang kalau di Dusun Sambo, Ferdy akan menjadi Pardi," ucapnya sambil tertawa.
Awalnya Kuwato tak menyadari bviralnya berita tentang Ferdy Sambo dan mempertanyakan mengapa nama Dusunnya disebut di pemberitaan.
"Di televisi ada Sambo itu, saya pribadi berpikir kenapa kok dusun saya, Dusun Sambo kok dibawa-bawa ke sana. Setahu saya tulisan yang dieja Sambo itu juga hanya dusun saya. Saya juga bertanya-tanya apakah Ferdy itu asal-usulnya dari Dusun Sambo," ungkapnya.
Lantaran banyak berita yang simpang siur mengaitkan kasus Ferdy Sambo dengan Dusun Sambo, Kuwato pun menegaskan dusunnya tidak berkaitan dengan kasus pembunuhan Brigadir J.
(*)