Kamaruddin tetap jalan terus dan mengaku memiliki informan yang merupakan polisi aktif hingga yang sudah purnawirawan.
Ada pula jenderal bintang tiga yang sempat curhat dengan Kamaruddin.
Jenderal bintang tiga itu mengakui keberanian Kamaruddin mengulik kasus kejahatan Ferdy Sambo.
"Jenderal buntang tiga saha curhat ke saya. 'Abang aja yang terlalu berani.' (kata jenderal bintag tiga itu), karena tidak ada lagi saraf ketakutan," ujar Kamaruddin.
Ia mngungkapkan, jenderal bintang tiga itu saja takut kepada eksistensi Ferdy Sambo.
"Hal itu karena jenderal-jenderal tersebut tidak tahu siapa teman, siapa lawan, karena Ferdy Sambo ini walaupun bintangnya dua, ada orang lain yang back-up dia," ungkap Kamaruddin.
Kamaruddin juga membeberkan, saat pengungkapan kasus Brigadir J, ada penyidik yang ketakutan.
"Sebagai contoh, saya mempunyai bukti dari handphone saya ke handphone para penyidik, namun penyidik ini malah ketakutan. Takut karena handphone mereka juga dipantau oleh 'hantu' dengan kekuatan besar," ungkap Kamaruddin.
Bahkan, ada penyidik yang menolak bukti yang diberikan Kamarudin Simanjuntak.