Follow Us

Soal Temuan Kokain 179 Kg Senilai Rp 1,25 Triliun dan Kematian Kolonel Budi Iryanto, Ini Penjelasan TNI AL

Hery Prasetyo - Selasa, 23 Agustus 2022 | 13:56

Kesadarannya juga menudurn, kemudian dipindah ke ruang ICU.

Namun, kondisinya terus menurun pada 20 Agustus 2022, pukul 06.53 WIB hingga dilakukan tindakan medis secara maksimal.

"Namun, pada pukul 08.00 WIB (20 Agustus 2022), pasien dinyatakan meninggal oleh dokter," jelas Julius.

Dengan laporan ini, Julius berjarap rumor yang beredar yang mengaitkan kematian Budi Iryanto dengan penemuan kokain 179 kilogram bisa diluruskan.

Ia berharap publik menghormati keluarga korban yang sedang berduka.

Julius juga meluruskan, Kolonel Budi Iryanto mendapatkan promosi jabatan sebagai Asisten Operasi (Asops) Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XII Pontianak setelah menjadi Danlanal Banten.

Promosi jabatan tersebut diberikan kepada Budi Iryanto tak lama setelah berprestasi menemukan dan menggagalkan penyelundupan kokain seberat 179 kilogram itu.

Setelah menjabat sebagai Asops Danlantamal XII Pontianak, Kolonel Budi Iryanto kembali mendapatkan promosi jabatan menjadi Sahli Koarmada II.

"Hal tersebut (promosi jabatan) sudah terpolakan dan sesuai prosedur penempatan jabatan di lingkungan TNI AL secara wajar," jelas Julius.

Sedangkan mengenai kokain seberat 179 kilogram, ditemukan prajurit TNI AL ketika tengah bertugas di sekitar Pelabuhan merak, Banten, Minggu (8/5/2022), sekitar pukul 12.30 WIB.

Kokain itu terbungkus empat plastik berwarna hitam yang mengapung di laut.

Kemudian, TNI AL memusnahkan kokain itu di Lapangan Apel Markas Koarmada I, Jalan Gunung Sahari, Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest