Melansir dari Kompas.com, Taiwan merupakan wilayah demikrasi berpemerintah sendiri yang telah diklaim oleh pemimpin China dan telah berjanji direbut suatu hari nanti.
Di tengah kabar kedatangan delegasi kongres AS yang beranggotakan lima orang dan dipimpin oleh Senator Ed Markey dari Massachusetts, China agaknya tambah marah.
Meskipun AS telah mengutarakan tujuan kedatangannya ke Taiwan hanya untuk membahas terkait perdagangan, keamanan regional, dan perubahan iklim, namun China enggan tinggal diam.
"Ini adalah pencegah serius terhadap AS dan Taiwan karena terus memainkan trik politik dan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur militer China, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Sudah bukan rahasia lagi, hubungan China dan Taiwan kini menang diketahui tengah dipanas-panasi oleh AS.
Bahkan Taiwan sempat melempar tudingan latihan militer yang dilakukan China merupakan indikasi bakal terjadinya invasi.
Partai komunis China tidak pernah memerintah Taiwan, tetapi mengatakan akan menggunakan kekuatan jika perlu untuk merebut pulau itu.
(*)