"Setahu saya itu dulu rumahnya miliknya Pak Idham Azis, mantan Kapolri. Saat dipindahtangankan itu saya tidak tahu. Itu, rumahnya di Blok C, kelihatan kok kalau dari luar," tutur joko Sutarman.
Rumah yang dimaksud milik Irjen Ferdy Sambo di kawasan Cempaka Residence memiliki dua lantai.
Rumah singgah Irjen Ferdy Sambo tersebut berwarna kuning gading dan di bagian depan terdapat aksen warna coklat.
Menurut Joko Sutarman, rumah tersebut dulunya ditinggali oleh Idham Azis sekitar tahun 2012-an.
Idham Azis pindah sebelum pandemi Covid-19, atau sekitar tahun 2017-an.
"Setahu saya itu saat ditinggali pak Idham Azis saat menjadi Kapolda belum menjadi Kapolri, tahun sekitar 2012. Kalau Pak Idham Azis pindah dari sini itu juga belum lama, sebelum Covid-19, mungkin sekitar 2017 lalu. Memang itu rumah sudah dipindahtangankan atau ganti kepemilikan, tetapi saya tidak tahu kepada siapa saja," jelas Joko Sutarman.
Menurutnya, dirinya tidak pernah mendapatkan laporan soal proses pergantian kepemilikan dari rumah tersebut.
Bahkan, warga yang tinggal di kawasan elit tersebut tidak terdata dalam kependudukan wilayah yang dibawahinya.
"Dari dulu memang tidak ada laporan. Di sini kebanyakan warga parsial, tidak tetap kebanyakan dari luar kota. Saya tahu Pak Idham Azis tinggal di sini karena dulunya penjaga rumahnya selalu berkomunikasi dengan saya," terang Joko Sutarman.
Setelah ditinggal Idham Azis, penjaga rumah itu pun tidak bekerja di rumah itu lagi. Sehingga, informasi tentang rumah itu pun tidak ada lagi.
"Penjaga rumah Pak Idham Azis itu juga pindah, sekarang di Semarang. Sejak itu, saya tidak mengetahui lagi tentang siapa yang mendiami rumah tersebut," akunya.
Setelah disebut-sebut bahwa rumah tersebut menjadi lokasi awal perseteruan Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J, Ia mengaku belum pernah ada permintaan pelaksanaan penyelidikan oleh pihak kepolisian.