GriDVIDEO - Meski sudah menetapkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J, namun motif pembunuhan belum diungkap. Kini, keluarga Brigadir J mendesak Putri Candrawathi untuk keluar ke publik dan menjelaskan semuanya.
Putri Candrawati merupakan istri Irjen Ferdy Sambo yang hingga kini belum diperiksa Bareskrim Polri maupun Komnas Ham.
Padahal, ia memiliki peran penting dan jadi saksi kunci, sekaligus bisa menjelaskan banyak hal menyangkut motif pembunuhan.
Bagi keluarga Brigadir J, pengungkapan motif pembunuhan sangat enting, mengingat ini juga bisa membersihkan nama Brigadir J.
Dalam laporan awal polisi, Brigadir J dikatakan masuk kamar pribadi Putri Candrawati, kemudian melakukan pelecehan dan menodongkan senjata.
Karena tindakan itu, Bharada E mendatangi lokasi, dan Brigadir J yang panik melepaskan tembakan kepada Bharada E.
Keduanya lalu terlibat adu tembak dan Brigadir J terkena peluru dan tewas.
Padahal, pada temu pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022), Kapolri menegaskan, Brigadir J ditembak Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.
Namun, Kapolri juga belum menjelaskan motif pembunuhan tersebut.
Maka, keluarga Brigadir J meminta Putri Candrawathi untuk keluar dari balik layar.
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mewakili keluarga, berpesan kepada Putri agar tak selalu sembunyi di balik layar.
Samuel juga mendesak Putri untuk tampil di publik kemudian jujur kepada penyidik terkait apa yang sebenarnya terjadi saat peristiwa penembakan Brigadir J.
"Kepada Ibu Putri, kiranya Ibu Putri jangan selalu bersembunyi di balik layar. Tampillah ke permukaan," kata Samuel Hutabarat dalam tayangan video unggahan akun Facebook Tribun Jambi, Selasa (9/8/2022).
"Sekarang polisi telah menetapkan Bapak Ferdy Sambo selaku tersangka. Jujurlah terhadap penyidik," ujar Samuel lagi.
Samuel berharap agar proses hukum terhadap kasus pembunuhan Brigadir J berjalan seadil-adilnya.
"Kita keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik dan tim lawyer untuk mengawal semua permasalahan ini. Dan, kiranga hukum berjalan seadil-adilnya, jangan tumpul atas tapi tajam ke bawah," ujarnya.
