Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga mengatakan bahwa ada rekayasa kejadian, di mana Irjen Ferdy Sambo memerintah Bharada E untuk menembak Brigadir J.
Irjen Ferdy Sambo kemudian mengambil senjata milik Brigadir J dan menembakan berulang kali ke tembok sehingga terlihat seperti insiden tembak-menembak.
Kini pengembangan dan penyelidikan kasus tengah didalami lebih lanjut.
(*)