GRIDVIDEO.ID - Komnas HAM membantah adanya penodongan kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi oleh Brigadir J.
Melihat hasil pemeriksaan, Komnas HAM mengatakan jika dugaan Brigadir J menodongkan senjada pada Putri Candrawathi tidak terbukti.
Berdasar pengakuan Bharada E, dirinya hanya mendengar Putri Candrawathi berteriak meminta tolong.
Namun Bharada E dalam pengakuannya tidak mengatakan tentang penondongan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo.
Teriakan minta tolong Putri Candrawathi juga didengar oleh Ricky, ajudan Ferdy Sambo.
Pada pengakuannya, Ricky hanya melihat Briagadir J mengacungkan senjata tapi tidak melihat kepada siapa pistol itu diarahkan.
“Jadi selama ini ada keterangan bahwa Yoshua sedang menodongkan senjata (ke istri Ferdy Sambo), dalam keterangan mereka ini enggak ada peristiwa itu,” ujar Taufan.
“Jadi, saksi yang menyaksikan penodongan itu tidak ada."
Taufan kemudian menyoroti tentang banyaknya ketidakcocokan antara keterangan saksi dan barang bukti dengan informasi yang ada sejak awal ke publik.
Salah satunya yang menyebutkan jika Ferdy Sambo melakukan PCR di tempat lain saat terjadi baku tembak.
Ternyata setelah itu diketahui jika Ferdy Sambo berangkat satu hari lebih dulu dari peristiwa tersebut.
"Kan ternyata enggak benar begitu, Pak Sambo sudah datang duluan satu hari sebelumnya (sebelum peristiwa baku tembak). Jadi cerita ini di awal dengan kemudian berkembang atau sebelum ditelusuri itu banyak yang enggak klop," tutur Taufan.