Menurut Kantor Pembangunan, Persemakmuran dan Luar Negeri Britania Raya (FCDO), Alina Kabaeva memiliki hubungan sangat dekat dengan Putin dan mendapat keuntungan finansial serta politis atas hubungan itu.
Alina Kabaeva kini menjadi target sanksi tak hanya AS dan Inggris, tapi juga Uni Eropa dan dinilai lewat jaringan medianya telah menggerakkan propaganda Kremlin.
Pada tahun 2008, surat kabar Moskovsky Korrespondent melaporkan, Putin berencana menceraikan istrinya, Lyumdmila, dan menikahi Alina Kabaeva.
namun, tak lama kemudian surat kabar itu langsung ditutup.
Perceraian Putin dan Lyudmila baru diumumkan lima tahun kemudian, atau tahun 2013.
Tak diketahui kapan pertama kalinya Putin dan Kabaeva bertemu,
Namun, ada foto keduanya bersama, ketika Putin menganugerahinya Order of Friendship pada 2001.
Ada rumor, mereka sudah hidup bersama dan memiliki anak.
media Swiss, tempat Kabaeva sering tinggal, melaporkan bahwa mereka memiliki anak laki-laki yang lahir pada 2015 di klinik eksklusif di Lake Lugano.
Lalu, mereka memiliki anak laki-laki lagi pada 2019.
Sementara, Sunday Times dan Wall Street memberitakan, Kabaeva melahirkan anak kembar pada tahun 2019 itu.
Sejauh ini, Kremlin maupun Putin membantah hubungan itu.