Follow Us

Jejak Elektronik dan Tangisan Sebelum Kematian Brigadir J, Ini Alasan Prarekonstruksi Tanpa Bharada E

Hery Prasetyo - Minggu, 24 Juli 2022 | 18:28

GRIDVIDEO.ID - Ada jejak elektronik gugaan pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, selain juga adanya tangisan serta ancaman.

Demikian klaim pengacara Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak, mengaku sudah menemukan dan memiliki jejak elektronik tersebut.

Sementara itu, prarekonstruksi yang dilakukan Ditreskrimum Polda Metro jaya, Sabtu (23/7/2022) tidak menghadirkan Bharada E, orang yang dilaporkan terlibat aksi saling tembak dengan Brigadir J.

Kamarudin Simanjuntak mengatakan, sebelum kematian Brigadir J, sudah ada ancaman pembunuhan kepada almarhum.

Ancaman itu terjadi sejak Juni 2022 hingga H-1 korban dinyatakan meninggal dunia akibat aksi saling tembak dengan Bharada E di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Irjen Ferdy Sambo.

Atas kematian itu, jabatan Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan.

"Sudah ada rekaman elektronik. Almarhum sakikng takutnya, pada bulan Juni tahun 2022 sampai menangis," kata Kamarudin Simanjuntak ketika berada di Mapolda Jambi, Sabtu (23/7/2022)., seperti dikutip Tribun Jambi.

Sebab itu, dalam waktu dekat pihaknya akan segera mengungkap jejak digital itu.

Namun, bukan dirinya yang akan mengungkap, melainkan pihak kepolisian.

"Itu nanti akan diungkapkan langsung oleh pihak kepolisian," tandasnya.

kematian Brigadir J sempat diberitakan sebagai korban saling tembak antara almarhum dan Bharada E.

Peristiwa terjadi di rumah Irjan Verdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022), sekitar pukul 17.00 WIB.

Editor : Hery Prasetyo

Baca Lainnya

Latest