Akhirnya, pihak keluarga boleh membuka peti jenazah, tapi hanya sedikit.
"Dibukanya itu sedikit sekali," ungkap Samuel.
Menurut Samuel, ibu Brugadir J sempat teriak-terikak begitu membuka peti jenazah anaknya.
Sebab, dia melihat banyak sekali luka pada anaknya, khususnya di bagian wajah dan tubuh.
Sebab itu, banyak pihak terus mendesak agar kasus ini diusut tuntas.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri memerintahkan pengusutan tuntas itu.
"Proses hukum harus dilakukan," tegas Presiden Jokowi di Balai Besar Penelitia Tanaman Padi, Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/22).
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menegaskan tentang komitmennnya untuk menangani perkara tersebut secara tuntas.
Bahkan ia langsung membentuk tim gabungan khusus untuk menanganai kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo itu.
Tim itu akan melibatkan pihak eksternal Polri, yaitu Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Kepolisian Nasional (Kompolnas).
"Kami sudah menghubungi rekan-rekan luar, dalam hal ini Kompolnas dan Komnas HAM," katanya.
Kasus polisi tembak polisi ini memang menjadi drama yang diperhatikan publik.