Pada kasus plasenta previa, posisi plasenta tidak bergerak dari bawah rahim hingga mendekati waktu persalinan.
Penyebab plasenta previa belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang diduga dapat membuat ibu hamil lebih berisiko menderita kondisi ini, antara lain:
- Berusia 35 tahun atau lebih
- Merokok saat hamil atau menyalahgunakan kokain
- Memiliki bentuk rahim yang tidak normal
- Kehamilan sebelumnya juga mengalami plasenta previa
- Posisi janin tidak normal, misalnya sungsang atau lintang
Pada kondisi placenta previa totalis accreta, plasenta bahkan sampai menyusup ke organ lain terlalu dalam.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Ajukan Penangguhan Penahanan karena Jadi Tulang Punggung Keluarga
Plasenta yang menempel terlalu dalam ke otot tidak bisa lepas dengan sendirinya. Padahal setelah bayi lahir seharusnya plasenta segera keluar karena tidak lagi memiliki kegunaan.
Jika plasenta tertahan atau tertinggal, bisa terjadi pendarahan.
Maka pada kondisi ini salah satu tindakan yang mungkin perlu dilakukan adalah pengangkatan rahim.