Waspada Patah Hati Bisa Berakibat Fatal Bagi Kesehatan Jantung!

Selasa, 24 Januari 2023 | 16:16

GRIDVIDEO - Sindrom patah hati atau Broken Heart Syndrome ternyata bisa berakibat fatal bagi kesehatan.

Patah hati atau perasaan kecewa yang dirasakan oleh seseorang nyatanya bisa berakibat fatal bagi orang tersebut.

Imbasnya, patah hati dapat mempengaruhi kesehatan orang yang mengalaminya.

Sindrom patah hati atau broken heart syndrome juga dikenal dengan nama medis kardiomiopati Takotsubo.

Melansir dari Harvard Health Publishing, sindrom merupakan kondisi melemahnya vertrikel kiri (ruang pompa utama jantung).

Kondisi demikian biasanya diakibatkan karena stress emosional atua fisik parah akibat sakit mendadak, kehilangan orang yang dicintai, kecelakaan serius, bahkan bencana alam.

Hampir sama dengan gejala sakit jantung, penderita sindrom patah hati juga merasakan kondisi sesak napas dan nyeri dada.

Namun sindrom patah hati tidak menyebabkan penyumbatan arteri koroner atau kerusakan jantung permanen.

Oleh karena itu sindrom patah hati biasanya bisa sembuh dan pulih dalam waktu yang tidak lama.

Mengutip dari Cleveland Clinic, sindrom patah hati bisa dirasakan gejalannya hanya dalam waktu hitungan menit atau jam.

Hal itu karena hormon stress yang dilepaskan melumpuhkan otot jantung untuk sementara waktu.

Hasilnya, gejala sindrom patah hati mirip dengan orang yang mengalami serangan jantung.

Sementara itu, terkait gejala sindrom patah hati sendiri memiliki beberapa tipe, seperti berikut:

1. Nyeri dada secara tiba-tiba2. Sesak napas3. Vetrikel kiri jantung tiba-tiba melemah4. Detak jantung tak beraturan5. Tekanan darah rendah6. Jantung berdebar kencang7. Pingsan

Namun fakta penelitian justru mengungkap hal mengejutkan terkait orang-orang dengan risiko rentan serangan sindrom patah hati.

Yakni perempuan, umur lebih dari 50 tahun, pernah alami gangguan jiwa atau depresi, dan pernah mengalami gangguan neurologis seperti stroke.

(*)

Baca Juga: Apel Hijau dengan Segala Manfaatnya untuk Kesehatan

Baca Juga: Waspada Warna BAB Berubah, Bisa Jadi Tanda Tubuh Bermasalah!

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho