GRIDVIDEO - Angkatan Laut Indonesia serius mempertahankan kedaulatan negara di daerah perairan dan mengirim kapal perang ke Natuna Utara yang lagi panas dan ada indikasipencurian ikan oleh kapal Vietnam.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali kepada Reuters mengakui, pihaknya sudah mengerahkan kapal ke Natuna Utara.
Menurut kantor berita itu, kapal perang CCG 5901 milik Indonesia sudah berlayar ke Laut Natuna sejak 30 Desember 2022.
Mereka fokus di ladang gas Blok Tuna dan ladang minyak serta gas Chim Sao Vietnam.
BACA JUGA: Video Viral Dukun Pengganda Uang Miliaran Pakai Darah Manusia
Angkatan Laut Indonesia serius menjaga kedaulatan negara di wilayah itu karena adanya fenomena maling-maling ikan dari Vietnam.
Bahkan, ada gerakan beberapa kapal China yang terus dipantau.
BACA JUGA: Video Viral Perjuangan Mahasiswa Bayar Kuliah Sampai Meninggal Dunia
Angkatan Laut Indonesia tak akan segan-segan mengambil tindakan tegas jika ada kapal asing yang nekat melanggar hak Indonesia.
"Sebuah kapal perang, pesawat patroli maritim, dan drone sudah dikerahkan untuk memantau," demikian tegas Laksamana Muhammad Ali.
Maling dari Vietnam
Menurut Muhammad Ali, kapal-kapal Vietnam masih gemar mencuri ikan di zona ekonomi eksklusif (ZEE) di Laut Natuna Utara.
Dia juga menyebutkan, kapal coast guard atau penjaga pantai dari China juga berseliweran di Laut Natuna Utara.
"Kita sering menangkap kapal ikan Vietnam, karena mereka menangkap ikan secara ilegal. Itu yang dilarang," tegas Muhammad Ali di Mako Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (16/1/2023) seperti diwartakan Kompas.com.
BACA JUGA: RRC Kembali Panaskan Laut China Selatan, Indonesia Kirim Kapal Perang
Muhammad Ali menginformasikan, kapal China dan Vietnam sering berlalu-lalang di daerau ZEE Laut Natuna UTara.
"Di sana ada kapal-kapal ikan Vietnam dan ada kapal coast guard Vietnam juga," jelas Muhammad Ali.
Kapal memang diperboleh berlalu-lalang di ZEE Laut Natuna Utara berdasarkan hukum laut internasional, karena ada freedom of navigation.
Namun, tegas Muhammad Ali, Indonesia memiliki hak berdaulat atas sumber daya laut di ZEE itu.
BACA JUGA: Video Viral Puan Maharani Buka Suara Usai Dicap Pejabat Judes
Maka, kapal-kapal asing hanya boleh berlalu-lalang, tapi dilarang mengambil sumber daya laut di ZEE Indonesia.
"Kalau mereka menangkap ikan atau melakukan eksplorasi laut maka dilarang. Itu harus seizin pemerintah Indonesia. Kalau hanya berlalu-lintas dibolehkan," jelas Muhammad Ali.
Ia juga mengatakan, situasi lebih panas terjadi di utara Laut Natuna Utara.
Sebab itu, Angkatan Laut Indonesia telah mempersiapkan diri untuk menghadapi apa pun demi menjaga kedaulatan negara.
Muhammad Ali mengatakan, pihaknya telah mengerahkan berbagai unsur guna melaksanakan tugas itu, termasuk mengirim kapal perang.