GRIDVIDEO – Pangeran Harry membuat pernyataan yang mengemparkan.
Pasalnya, Pangeran Harry mengatakan dirinya adalah ‘cadangan’ untuk kakaknya, Pangeran William yang berperan sebagai pewaris tahta.
“Dua tahun lebih tua dariku, Willy (Pangeran William) adalah Pewaris, sedangkan aku adalah sang Cadangan (Spare),” tulis Pangeran Harry dalam memoarnya, Spare dilansir dari New York Post pada Selsa (10/1/2023).
Pangeran Harry bahkan berkata dirinya adalah ‘plan B’ bila terjadi sesuatu kepada Pangeran William.
“Saya adalah bayangan, pendukung, rencana B. Saya dilahirkan ke dunia seandainya sesuatu terjadi pada Willy,” tulisnya tentang Pangeran William yang kini menjadi ahli waris takhta Kerajaan Inggris.
Tidak hanya sebagai ‘pengganti’ tahta, Pangeran Harry bahkan harus siap memberikan transfusi darah sampai organ dalam tubuhnya pada Pangeran William.
“Ginjal, mungkin. Transfusi darah. Sedikit sumsum tulang belakang,”ucap Pangeran Harry dalam memoarnya, Spare.
Bahkan aturan bepergian pun lebih longgar untuk Pangeran Harry.
Jika Raja Charles III dan Pangeran William tak boleh naik pesawat atau kendaraan yang sama, maka tidka berlaku untuk Pangeran Harry.
“Tapi tidak ada yang peduli dengan siapa saya bepergian. Cadangan (Spare) selalu bisa diampuni,” klaim Pangeran Harry.
“Ini semua dijelaskan secara eksplisit kepada saya sejak awal perjalanan hidup dan secara rutin diperkuat setelahnya,” imbuhnya.
Ironisnya, kelahiran Pangeran Harry disambut sindiran oleh ayahnya sendiri yang menyebutnya sebagai ‘cadangan’.
Baca Juga: Pangeran Mbalelo Kerajaan Inggris, Tak Hormat pada Ratu dan Ogah Nyanyikan God Save The King
Hal tersebut diketahuinya ketika berusia 20 tahun.
“’Luar biasa! Sekarang Anda telah memberi saya Pewaris dan Cadangan - pekerjaan saya selesai.’ Lelucon. Sepertinya,” tulis Harry.
Kendati begitu, Pangeran Harry tidak tersinggung dengan label yang diberikan kepadanya.
“Saya tidak tersinggung, saya tidak merasakan apa-apa tentang itu, semua itu,” tulisnya.
Baca Juga: Pangeran Harry Dikritik Soal Klaim Membunuh 25 Tentara Taliban
“Setiap anak laki-laki dan perempuan, setidaknya sekali, membayangkan diri mereka sebagai seorang pangeran atau putri. Oleh karena itu, Cadangan atau tanpa Cadangan, tidak terlalu buruk untuk benar-benar menjadi satu,” ucapnya.
(*)