GRIDVIDEO.ID - Terbongkar sudah penyebab Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu tak kuasa tolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
Bharada E pun sempat mengaku terpaksa menembak Brigadir J karena tak mampu tolak perintah eks Kadiv Propam Polri.
Namun dalam sidang lanjutan belum lama ini, Bharada E mengaku siap melawan Ferdy Sambo.
Hal itu diakui Bharada E di depan keluarga Brigadir J saat datang sebagai saksi dalam sidang tersebut.
Selain itu, kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy juga menyinggung penyebab kliennya tak bisa menolak perintah Ferdy Sambo.
Berbeda dengan Bharada E, tersangka lain yakni Bripka RR mengaku menolak perintah Ferdy Sambo untuk mengeksekusi Brigadir J karena tak kuat mental.
Lalu benarkan Bharada E jadi penembak Brigadir J karena siap mental?
Baca Juga: Video Animasi Singkat Pembunuhan Brigadir J, 8 Saksi Terkait Perusakan CCTV Hadir di Ruang Sidang
Ronny Talapessy sebagai kuasa hukum buka suara terkait penyebab Bharada E tak bisa menolak perintah Ferdy Sambo seperti Bripka RR.
Dalam keterangannya, Ronny menyebut bahwa Bripka RR berani menolak perintah Ferdy Sambo karena alasan kedekatan.
Sedangkan hubungan Bharada E dengan Ferdy Sambo berbed jauh, tak seperti Bripka RR sebut Ronny.
Menurut Ronny, ada kedekatan emosional Bripka RR dengan Ferdy Sambo hingga sang ajudan mampu menolak perintah atasannya.
Hal itu tak lain disebut Ronny lantaran Bripka RR telah lama mengikuti Ferdy Sambo sebagai ajudan.
“Saudara Ricky Rizal ini sudah mengikuti dari sejak saudara Ferdy Sambo menjadi Kapolres di Brebes, jadi yang kami melihat bahwa di sini ada kedekatan emosional,” katanya, Rabu (26/10/2022).
Di sisi lain, Bharada E merupakan ajudan paling junior di antara yang lain saat Ferdy Sambo menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
Tak hanya itu saja, bahkan Bharada E disebut baru bergabung sebagai ajudan Ferdy Sambo belum lama.
Selain itu, alasan kedekatan menjadi penyebab Bharada E akhirnya tak bisa menolak perintah Ferdy Sambo.
“Perlu dipahami, bahwa dalam kelompok ini, Bharada E atau Richard Eliezer merupakan yang paling junior, yang baru bergabung,” tambahnya dalam acara Satu Meja di Kompas TV.
Bahkan hubungan Bharada E dengan Ferdy Sambo disebut Ronny tak sedekat seperti ajudan yang lain.
“Kemudian di dalam sebagai ajudan, bukan ajudan yang masuk dalam ring terdekat, tapi yang terluar,” tuturnya.
Baca Juga: Ferdy Sambo Temui Keluarga Brigadir J Pekan Depan, 12 Orang Saksi Hadir di Sidang Lanjutan
Oleh karena itu, dalam kondisi tekanan saat peristiwa penembakan Brigadir J kala itu membuat Bharada E tak berani menolak perintah Ferdy Sambo.
Kini pihaknya telah mempersiapkan bukti termasuk kondisi psokologi Bharada E sebagai penguat penyebab Bharada E menjadi penembak Brigadir J.
“Ada rasa takut, ada rasa khawatir."
"Hal-hal seperti itu nanti kita akan cocokkan dengan alat bukti lainnya, kami menyiapkan juga psikolog,” kata Ronny.
(*)
Baca Juga: LINK Live Streaming Sidang Putusan Sela Ferdy Sambo, Hakim Tolak Eksepsi