Korban Tragedi Kanjuruhan ke-135 Meninggal di Rumah Sakit, Hal Ini Jadi Sorotan Komnas HAM

Senin, 24 Oktober 2022 | 15:35

GRIDVIDEO - Sampai pada Senin (24/10/2022) tercatat korban meninggal tragedi Kanjuruhan (1/10/2022) menjadi 135 orang.

Beberapa korban, meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

Terkait hal itu, Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam meminta agar rekam medik para korban tragedi Kanjuruhan untuk diperiksa.

Bagi Anam, rekam medik ini penting,.

"Salah satu yang penting sebenarnya soal rekam medik. Di awal-awal itu ada 21-22 orang yang kritis. Itu penting rekam mediknya," ujar Anam.

"Teman-teman RS (Rumah Sakit) Saiful Anwar mengatakan bahwa ada pendalaman soal itu, waktu di awal-awal ini, di minggu awal."

Rekam medik dianggap penting karena bisa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.

"Semoga itu sudah ada hasilnya, jadi tidak hanya catatan medis biasa, tapi ada rekam medik yang lebih mendasar. Misalnya sampel darah, apalah," ujar Anam.

Anam kemudian menjelaskan, jika pihaknya juga sedang menunggu informasi dari rumah sakit terkait rekam medis korban tragedi Kanjuruhan.

"Karena waktu itu masih proses awal dan kami dikasih informasinya, belum ada hasilnya. Semoga kalau sudah ada hasilnya kami juga diberitahu," ucap Anam.

Dilansir dari Kompas.com, korban ke-135 tragedi Kanjuruhan, Farzah Dwi Kurniawan (20) meninggal di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Minggu (23/10/2022) malam.

Farzah mendapatkan perawatan di RSSA setelah insiden di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Dia sempat dirawat di ruang ICU Covid-19 karena dinyatakan terkonfirmasi positif ketika diperiksa tim medis.

Editor : Rara A

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya