Peringatan Pada Petinggi Polisi, Jokowi: Jangan Gagah-gagahan Karena Merasa Punya Mobil Bagus!

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 12:52
Kompas.com/Dian Erika

Presiden Jokowi beri peringatan keras pada jajaran petinggi kepolisian

GRIDVIDEO.ID - Peringatan menohok yang dilontarkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada jajaran petinggi Polri jadi sorotan.

Dalam pertemuan dengan seluruh jajaran pejabat di insitusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada Jumat (14/10/2022) sejumlah pernyataan Presiden Jokowi pun cukup mengejutkan.

Bagaimana tidak? sebelum pertemuan yang dilaksanakan di Istana Negara Jakarta Pusat tersebut, Jokowi awalnya mengungkap sejumlah syarat pada para petinggi Polri.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi mengingatkan pada para jajaran pejabat Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres untuk tidak mengenakan sejumlah atribut termasuk kendaraan pribadi.

Selain itu, dalam pertemuan Jokowi pun menyoroti banyak hal dari jajaran petinggi kepolisian tersebut.

Jokowi dalam hal ini menyoroti sejumlah hal dari jajaran kepolisian yang menurutnya bisa menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat.

Salah satunya soal gaya hidup sejumlah petinggi kepolisian yang dianggap bisa menimbulkan kegaduhan.

"Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle," ungkap Jokowi dalam video yang diunggah Istana Negara pada Sabtu (15/10/2022).

Baca Juga: Jalan Bharada E Untuk Serang Balik Ferdy Sambo, Bantah Setiap Keterangan Mantan Atasan!

Menurut Jokowi gaya hidup yang mewah dari anggota kepolisian bisa menimbulkan gesekan sosial di masyarakat.

"Hati-hati, sehingga saya ingatkan yang namanya Kapolres, Wakapolres, yang namanya Kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi," tambahnya.

Lebih mengejutkan lagi, Jokowi juga memperingatkan pejabat Polri untuk menghentikan total masalah gaya hidup mereka.

"Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus. Hati-hati. Hati-hati, saya ingatkan hati-hati," kata Jokowi.

Baca Juga: Tentang 8 Kapolda Positif Narkoba Saat Tes Urine di Istana Negara, Ini Kata Polri

Sorotan pada anggota polisi saat ini disebut Jokowi bisa lebih mudah terlihat karena teknologi yang mempengaruhi perubahan interaksi sosial.

Apalagi di masa keterbukaan termasuk lewat media sosial dan sejumlah platform bisa membuat banyak hal gampang terlihat.

Bahkan lebih mengejutkan lagi, orang nomor satu di Indonesia tersebut mengaku mendapat banyak laporan tentang kepolisian.

Salah satunya laporan terkait gaya hidup anggota polisi.

Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa Positif Narkoba Jenis Amphetamin Lewat Tes Urin, Darah dan Rambut

"Urusan tadi, urusan mobil, urusan motor gede, urusan yang remeh-temeh saja, sepatunya apa, bajunya apa, dilihat masyarakat sekarang ini. Itu yang kita harus mengerti dalam situasi dunia yang penuh dengan keterbukaan," Jokowi mengingatkan jajaran polisi.

Selain itu, Jokowi juga menyoroti soal kepercayaan publik terhadap institusi Polri yang kian menurun saat ini.

Jokowi membongkar data terkait presentase kepercayaan publik terhadap Polri yang sempat mencapai 80,2 persen pada bulan November 2021.

Namun kepercayaan publik anjlok pada bulan Agustus 2022 hingga menyentuh angka 54 persen.

Baca Juga: Kenapa Pejabat Polri Diminta Lepas Topi dan Tongkat Komando? Kapolri Siapkan Reformasi Polisi

"Sangat tinggi, bukan tinggi, sangat tinggi sekali. Sekarang, kemarin Agustus, berada di 54 persen, jatuh, terlentang, rendah sekali," ungkap Jokowi.

"Itulah pekerjaan berat yang Saudara-saudara harus kerjakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah situasi yang juga tidak mendukung saat ini," tambahnya.

Bahkan Jokowi juga menyoroti kasus hukum yang menyeret mantan Kadvi Propam Polri, Ferdy Sambo.

Kasus Ferdy Sambo tersebut diungkap Jokowi mempengaruhi indeks kepercayaan publik terhadap Polri.

"Sekarang, saudara-saudara harus tahu, menjadi terendah. Ini yang harus dikembalikan lagi dengan kerja keras Saudara-saudara sekalian," pungkasnya.

(*)

Baca Juga: Kenapa Pejabat Polri Diminta Lepas Topi dan Tongkat Komando? Kapolri Siapkan Reformasi Polisi

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya