GRIDVIDEO.ID - Sosok Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap dirinya tidak berminat jadi Presiden atau Wakil Presiden.
Bahkan Luhut secara terang-terangan mengaku sebenarnya dirinya punya modal kuat untuk maju mencalonkan diri jadi Presiden.
Pengakuan tersebut diungkap Luhut di sela-sela acara peluncuran dan bincang buku biografi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Luhut bahkan secara terang-terangan tak tertarik terjun ke dunia politik.
Bukan tanpa alasan, Luhut mengakui dirinya memiliki pandangan sendiri hingga membuatnya enggan nyapres.
"Katanya saya populer, tapi untung saya tidak ingin jadi Presiden atau calon Wakil Presiden." kata Luhut.
Menjadi Presiden atau Wakil Presiden menurut Luhut akan membatasi dirinya termasuk saat berkomentar.
"Jadi saya boleh ngomong bebas," tambahnya.
Baca Juga: Jabatan Ketua PSSI di Ujung Tanduk, Iwan Bule Komentari Kesepakatan Jokowi dan FIFA
Meski demikian, Luhut mengaku dirinya bukan orang hebat hingga memilih untuk tak mencalonkan diri sebagai Presiden atau Wakil Presiden.
Bahkan dalam hal mengambil keputusan saat menjadi pejabat, Luhut secara terang-terangan dibantu oleh stafnya termasuk di saat-saat krusial.
Salah satunya saat menangani pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia hampir dua tahun.
"Kalau anda tanya Luhut hebat? saya tidak hebat."
Baca Juga: PSSI Bakal Dibubarkan? Pemerintah Indonesia Hanya Akan Kolaborasi Dengan FIFA dan AFC
"Yang hebat itu mereka-meraka itu (staf-staf di Kemenko Kemaritiman dan Investasi)," ungkap Luhut.
Pernyataan sikap Luhut Pandjaitan yang enggan menjadi Presiden ini memang bukan yang pertama kalinya ia katakan.
Melansir dari Kompas.com, setidaknya Luhut juga pernah mengungkap hal yang sama saat muncul kelompok yang mengaku relawan Luhut for Presiden RI 2024 dideklarasikan di Kota Medan, Kamis (28/10/2021) silam.
Melalui juru bicaranya kala itu Luhut mengungkapkan tidak akan mencalonkan diri sebagai Presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Respon FIFA Atas Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi: Semua Harus Dievaluasi!
"Terima kasih dukungannya, tapi Pak Luhut tidak ingin jadi Presiden," kata Jodi kepada Kompas.com, Sabtu (30/10/2021).
Dalam acara tersebut, di sela menjelaskan terkait peluncuran biografi bukunya tersebut Luhut mengaku tak masalah bila kedepan tak lagi berada di pemerintahan.
Bahkan buku tersebut merupakan salah satu persiapan yang dilakukan Luhut jelang pensiun menjadi pejabat.
"Buku saya saja baru saya siapin ketika nanti berhenti jadi menteri. Insya Allah semua baik-baik 2024, 2025," tegas Menko Marves ini.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan di Bahas dengan FIFA, Indonesia Siap Menerima Sanksi
Terkait peluncuran buku biografi tersebut Luhut mengaku sempat ragu-raguu.
Namun ia mendapat dorongan moral dari keluarga hingga akhirnya bisa meluncurkan buku kisah perjalanan hidupnya tersebut.
"Saya terus terang ragu juga, buku ini ditulis apa sih. Saya di-interview lima kali, tanya lagi, tanya lagi, sejam, sejam."
"Saya buka lagi memori saya, sampai jadi begini (launching buku). Itu adalah mystery of life."
"Jadi kita enggak pernah tahu apa yang terjadi sama kita."
"Oleh karena itu, kita enggak perlu merasa paling hebat, paling sengsara," pungkasnya.
(*)
Baca Juga: FIFA Turun Tangan, Semua Stadion di Indonesia Bakal Diaudit Ulang