Mahfud MD Ungkap Penyebab Jatuh Korban di Stadion Kanjuruhan: Tak Ada Korban Pemukulan

Minggu, 02 Oktober 2022 | 12:52
SURYAMALANG.COM/PURWANTO

Aremania membopong korban kericuhan saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).

GRIDVIDEO.ID - Insiden menyedihkan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surbaya menjadi sorotan tanpa terkecuali pemerintah.

Baru-baru ini Menteri Koordinasi bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD akhirnya angkat bicara terkait insiden di Stadion Kanjuruhan Malang.

Dalam keterangannya, Mahfud MD mengungkap terkait penyebab banyaknya korban jiwa dalam insiden suporter Aremania tersebut.

Mahfud MD bahkan menegaskan, tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut bukan karena bentrokan antar suporter.

Namun lebih lanjut Mahfud MD mengungkapkan bahwa tragedi yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan tersebut karena banyak suporter terinjak-injak dan sesak nafas.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, setidaknya ada 127 orang dikabarkan menjadi korban jiwa dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.

“Oleh sebab itu para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas."

"Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar suporter,” kata Mahfud MD, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi yang Paling Menyedihkan dalam Sejarah Sepak Bola Indonesia

Tak hanya itu saja, Mahfud MD pun menyampaikan bahwa pemerintah menyesali tragedi tersebut dan berharap keluarga korban bersabar.

“Dan terus berkoordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan."

"Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban,” ujar Mahfud saat dikonfirmasi, Minggu (2/10/2022).

Kini pemerintah tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian baik Kapolri maupun Kapolda Jawa Timur atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Baca Juga: Kerusuhan Kanjuruhan: Banyak Korban Terinjak Saat Tembakan Gas Air Mata a

Mahfud MD pun menambahkan bahwa pihak aparat sudah mengatisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan.

“Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh panitia yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000,” ungkap Mahfud.

Meski demikian, Mahfud MD menyebut bahwa selama ini pemerintah telah berupaya untuk melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan pertandingan sepak bola dari waktu ke waktu.

“Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para supporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba,” imbuh dia.

Baca Juga: Berita Liga 1: Arema FC Vs Persebaya Rusuh, Sejak Awal Sudah Banyak Pelanggaran

Melansir dari Kompas.com, sampai saat ini dilaporkan korban jiwa dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang mencapai 127 orang.

Dua diantarannya merupakan anggota Polisi.

"Dari jumlah itu, 34 orang tewas di Stadion Kanjuruhan dan 93 orang lainnya tewas di rumah sakit," jelas Irjen Nico Afinta, Kapolda Jawa Timur.

(*)

Baca Juga: Laga Persib Bandung Vs Persija Jakarta Terancam Ditunda Gara-gara Rusuh di Malang

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya