Ferdy Sambo Diduga akan Ungkap Semua Borok Kepolisian Sebagai Perlawanan Pamungkas

Senin, 19 September 2022 | 18:21

GRIDVIDEO - Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo yang baru saja dipecat dari Polri, dimungkinkan akan melakukan perlawanan pamungkas dengan mengungkap semua borok Polri.

Pendapat tersebut disampaikan Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, setelah banding Ferdy Sambo ditolak Polri.

Ferdy Sambo dipecat Polri pada sidang etik dan profesi, 25 dan 26 Agustus 2022.

Ia kemudian mengajukan banding, namun pada Senin (19/9/2022), Polri menolak banding tersebut.

Sehingga, Ferdy Sambo sudah resmi dipecat dari instansi Polri.

BACA JUGA: Polisi Lengah Bharada E Bisa Tewas? Sosok Ini Bongkar Ancaman Serius Ferdy Sambo Pada Sang Ajudan: Saya Khawatir

Ferdy Sambo dipecat karena menjadi tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan upaya menghalani penyidikan atau obstruction of justice.

"Sebagai polisinya polisi akan melakukan perlawanan dalam bentuk lain di luar proses hukum," kata Sugeng Teguh Santoso dilansir Kompas TV.

Sejauh ini pihak Ferdy Sambo belum menanggapi atas penolakan bandingnya.

Pengacaranya, Arman Hanis, juga menyatakan baru akan mempelajari keputusan Polri tersebut.

BACA JUGA: Polisi Lengah Bharada E Bisa Tewas? Sosok Ini Bongkar Ancaman Serius Ferdy Sambo Pada Sang Ajudan: Saya Khawatir

Menurut Sugeng Teguh Santoso, pihaknya memiliki beberapa dokumen yang mengandung sinyalemen akan ada upaya perlawanan dari Ferdy Sambo di luar proses hukum.

Bukan tidak mungkin, Ferdy Sambo akan mengungkap dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah anggota Polri.

"IPW punya dokumen-dokumen itu. Dokumen-dokumen itu yang pernah saya sampaikan dalam satu sinyalemen bahwa akan ada upaya perlawanan di luar proses hukum yang terjadi, melalui pendeskreditan," jelas Sugeng.

BACA JUGA: Karier Aneh Ferdy Sambo, Tak Pernah Jadi Kapolda Tiba-tiba Bintang 2 Dibongkar Mantan Jenderal: Main Loncat Aja

Ia juga mengingatkan, Ferdy Sambo masih memiliki teman di Polri yang bisa membantunya melakukan perlawanan.

"Upaya-upayanya di luar, komunikasi segala macam. Kan, beliau masih punya teman-teman segala macam," tegasnya.

PERLAWANAN YANG BERHASIL

Sugeng Teguh Santoso menjelaskan, ada beberapa upaya perlawanan Ferdy Sambo yang membuahkan hasil.

Salah satu yang terlihat nyata adalah tidak ditahannya istrinya, Putri Candrawathi.

Padahal, ia juga menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J.

Selain itu, isu pelecehan seksual terhadap istrinya tetap mengemuka di tengah proses kasus Brigadir J.

BACA JUGA: Timnas Futsal Indonesia Umumkan Skuad ke Piala Asia Futsal 2022, 2 Pemain Andalan Absen!

"Ini yang setidak-tidaknya dipertahankan agar yang bersangkutan bisa memiliki ruang di dalam pokok perkaranya di kasus pembunuhan bersama," terang Sugeng.

Sebelumnya, Ferdy Sambo telah membuat skenario bahwa BRigadir J tewas karena terlibat adu tembak dengan Bharada E, setelah ia melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.

Ternyata, skenario ini patah dan dibuktikan penyidik tak ada pelecehan seksual di rumah Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022, saat Brigadir J tewas.

Lalu, Ferdy Sambo memberi keterangan baru bahwa Brigadir J melakukan pelecehan seksual ketika masih di Magelang.

Pelecehan di Magelang itu kembali mencuat setelah Komnas Ham dan Komnas Perempuan menyatakan memang ada indikasi pelecehan seksual di Magelang.

Editor : Hery Prasetyo

Baca Lainnya