GRIDVIDEO.ID - Selain para tersangka, ternyata ada seorang anggota polisi yang tahu kondisi Brigadir J usai ditembak di rumah Ferdy Sambo.
Sosok polisi itu disebut-sebut sebagai orang pertama di luar lingkar Ferdy Sambo yang mengetahui kondisi Brigadir J usai dieksekusi.
Bukan tanpa alasan, sosok polisi tersebut ternyata diketahui adalah orang pertama yang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Brigadir J.
Anggota polisi tersebut tak lain adalah Kasubnit I Unit I Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ipda Arsyad Daiva Gunawan.
Baca Juga: Ferdy Sambo Masih Berpengaruh di Polri? Sosok Kakak Asuh Disebut-sebut Jadi Bekingan, Siapa Dia?
Kini Ipda Arsyad harus menghadapi sidang etik Polri lantaran diduga tak profesional saat menangani kasus kematian Brigadir J.
Ipda Arsyad disebut menjadi polisi pertama yang ditugaskan mendatangi lokasi penembakan Brigadir J du rumah dinas Ferdy Sambo, Jakarta Selatan.
Melansir dari Tribunnnews.com, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan terkait keterlibatan Ipda ADG dalam kasus kematian Brigadir J.
Dedi menyebut bahwa Ipda ADG merupakan orang pertama yang datang ke TKP.
"Dia (Ipda ADG) yang mendatangi TKP pertama kali itu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Sabtu (17/9/2022).
Sebagai informasi, sidang etik terhadap Ipda ADG dilaksanakan pada Kamis (15/9/2022) lalu namun ditunda untuk sementara waktu.
Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Ade Yaya mengatakan, sidang terhadap Ipda Asryad akan dilanjutkan pada Senin (26/9/2022).
Ade menjelaskan dalam sidang kode etik terhadap ADG, Polri menghadirkan empat saksi.
Namun satu di antaranya tidak hadir karena sakit.
Sosok Ipda Arsyad Daiva Gunawan merupakan alumni Akpol batalyon Adnyana Yuddhaga 51.
Ia diketahui merupakan anak anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Heri Gunawan.
Diketahui, dalam kasus kematian Brigadir J, banyak menyeret anggota polisi.
Setidaknya ada 28 polisi yang diduga melanggar etik dan 7 yang ditetapkan sebagai tersangka obstruction of justice.
(*)