Sering Alami Migran? Waspada, Jangan-jangan Itu Gejala Stroke Ringan, Begini Penangannya!

Rabu, 14 September 2022 | 20:52

GRIDVIDEO.ID - Gejala stroke ringan nyatanya sering disalah artikan oleh banyak orang lantaran seperti yang dialami oleh orang yang sedang migran.

Sakit kepala yang muncul scara tiba-tiba dan seringkali sembuh dalam waktu singkat terkadang dianggap banyak orang sebagai migran.

Namun ternyata sakit kepala seperti demikian bisa juga menjadi penyebab awal stroke ringan atau Serangan Iskemik Transien (TIA).

Stroke ringan merupakan gangguan singkat aliran darah ke bagian otak, sumsum tulang belakang atau retina yang menyebabkan gejala seperti stroke sementara.

Baca Juga: TOP VIDEO - 4 Makanan yang Bantu Atasi Sakit Tenggorokan, Ada Es Pop!

Meski demikian serangan stroke tersebut tidak merusak sel-sel otak atau menyebabkan cacat permanen.

Walaupun terlihat tak berbahaya, namun stroke ringan seringkali merupakan tanda peringatan dini bagi seseorang yang punya risiko terkena stroke.

Melansir dari Kompas.com, setidaknya 1 dari 3 orang yang pernah mengalami stroke ringan berpotensi besar mengalami stroke berikutnya.

Lebih mengejutkan lagi, bahkan risiko stroke sangat tinggi bisa terjadi dalam waktu 48 jam setelah alami TIA.

Baca Juga: TOP VIDEO: Jangan Berlebihan, Makanan Ini Bisa Ganggu Kesehatan Ginjal

Jika tidak ada serangan stroke susulan, stroke ringan bisa menjadi kesempatan untuk melakukan pencegahan.

Mengutip dari Gridhealth, serangan stroke ringan biasanya berlangsung beberapa menit.

Sebagian besar tanda dan gejala seperti migran ini menghilang dalam waktu satu jam.

Namun ada juga yang mengalami gejala yang bisa bertahan hingga 14 jam lamanya.

Baca Juga: TOP VIDEO - Kesalahan Dalam Mengolah Santan, Bikin Jadi Enggak Sehat

Tanda dan gejala stroke ringan mirip dengan yang ditemukan pada awal stroke dan mungkin termasuk serangan mendadak, seperti:

- Kelemahan, mati rasa atau kelumpuhan di wajah, lengan atau kaki, biasanya di satu sisi tubuh

- Bicara cadel atau kesulitan memahami orang lain

- Kebutaan pada satu atau kedua mata atau penglihatan ganda

- Vertigo atau kehilangan keseimbangan atau koordinasi

Baca Juga: TOP VIDEO - Populer di Korea, Ini Manfaat Daun Perilla untuk Kesehatan

Sementara itu terkait penyebab orang mengalami stroke ringan lantaran terjadinya sumbatan yang menghalangi suplai darah ke otak.

Namun dalam stroke ringan, penyumbatannya terjadi dalam waktu singkat dan tidak ada kerusakan permanen.

Penyebab utama stroke ringan seringkali adalah penumpukan timbunan lemak yang mengandung kolesterol, yang disebut plak (aterosklerosis) di arteri atau salah satu cabangnya yang memasok oksigen dan nutrisi ke otak.

Untuk mencegah parahnya stroke ringan agar tak menjadi semakin berbahaya, adalah dengan mendatangi dokter bila alami gejala seperti migran beberapa kali.

Hal itu dilakukan agar dokter bisa segera melakukan berbagai tes diagnostik seperti pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) atau pemindaian computerized tomography (CT), untuk membantu menentukan apa yang menyebabkan stroke ringan.

Anda mungkin juga memerlukan tes seperti pemantauan irama jantung, magnetic resonance angiography (MRA) atau CT angiography (CTA) untuk mencari kemungkinan penyebab yang berhubungan dengan jantung atau pembuluh darah.

Tergantung pada penyebab yang mendasarinya, dokter kemungkinan akan memberikan obat untuk mencegah pembekuan darah atau menghilangkan timbunan lemak (plak) dari arteri yang memasok darah ke otak Anda (endarterektomi karotis).

(*)

Baca Juga: Jangan Dilakukan ya, Ini Kesalahan yang Bikin Iritasi Mulut dan Gigi

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho