GRIDVIDEO.ID - Militer Taiwan akhirnya mengobarkan semangat perang melawat militer China.
Bahkan kini militer Taiwan telah bertindak hingga disebut menjadi awal invasi besar-besaran yang akan dilakukan oleh militer China.
Bagaimana tidak? baru-baru ini militer Taiwan secara terang-terangan disebut menerima tantangan perang melawan militer China.
Terbukti saat militer Taiwan baru-baru ini mengaku telah menembak jatuh salah satu alutsista milik militer China.
Tak sampai di situ saja, kini Taiwan mengeluarkan ancaman terhadap militer China.
Meski demikian, ancaman yang dikeluarkan Taipei tersebut menurut mereka karena untuk mempertahankan diri.
Selain itu, Taiwan pun kini koar-koar tak segan untuk melakukan serangan balik jika wilayah mereka ditembus oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) atau pasukan militer China.
Peringatan tersebut juga berlaku di wilayah udara serta perairan Taiwan.
Baca Juga: Cari Tahu Soal Flightradar24, Situs untuk Melacak Pesawat Komersil dan Militer yang Beroperasi
Ancaman yang dikeluarkan oleh Taiwan disertai tindakan menembak jatuh drone milik militer China ini merupakan kejadian cukup luar biasa.
Bukan tanpa alasan, militer China memang kini gencar menjalankan latihan militer serta patroli besar-besaran di Selat Taiwan.
Hal itu diakui oleh China sebagai respon kenekatan Taiwan yang menyambut kedatangan sejumlah pejabat pemerintahan Amerika Serikat (AS).
Termasuk sosok Ketua DPR AS Nancy Pelosi yang belum lama ini sempat bertamu ke Taiwan.
Baca Juga: TOP VIDEO: Detik-detik Kapal Induk AS Masuki Selat Taiwan, Militer China Langsung Bersiap Perang!
Lantaran hal tersebut militer China pun mengerahkan ratusan jet tempur dan kapal perang untuk mendekati wilayah Taiwan.
Sampai saat ini, langkah militer tersebut masih dilakukan oleh China untuk memberi tekanan pada pihak Taiwan.
Tak hanya itu saja, dalam beberapa kesempatan bahkan militer China sampai berani bertindak melewati garis tengah selat Taiwan.
Itu artinya militer China telah berani menerobos wilayah perbatasan Taiwan yang dianggap sebagai awal penyebab invasi.
“Bagi pesawat PLA yang memasuki wilayah laut dan udara pada garis nautikal 12 mil, pasukan kami akan memberlakukan hak mempertahankan diri dan melakukan serangan balasan,” tutur Kepala Divisi Militer Operasi Bersama, Mayor Jenderal Lin Wen-huang, dikutip The Wall Street Journal, Rabu (31/8/2022)
Mayjen Lin mengatakan, militer Taiwan juga akan melakukan penanggulangan terhadap drone China karena mengancam keamanan, jika mereka tak pergi setelah diperingatkan.
Sebelumnya, militer Taiwan mengatakan telah menembak jatuh drone China yang terbang di atas Taiwan.
Meski Taiwan telah menambuh genderang perang hingga mengaku telah menembak jatuh drone mereka, China justru tak bergeming.
Bahkan China mengaku tak menganggap serius ancaman yang dikeluarkan oleh Taiwan.
“Tak ada gunanya otoritas Taiwan membesar-besarkan tensi atamosfir,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian.
(*)